Shin Tae-yong: Di Turnamen Berikutnya, Pastinya Bisa Jadi Calon Juara

Shin Tae-yong: Di Turnamen Berikutnya, Pastinya Bisa Jadi Calon Juara

BabatPost.com-Harapan timnas Indonesia untuk bisa comeback di leg kedua final Piala AFF 2020 kandas. Skuad Garuda yang kalah 0-4 pada leg pertama melawan Thailand (29/2), tadi malam di Stadion National hanya bisa bermain imbang 2-2.

Thailand pun kembali menjadi kampiun Piala AFF setelah unggul dengan agregat 6-2. Skuad Garuda sempat memunculkan asa melalui gol Ricky Kambuaya (7’). Namun, Thailand mampu mencetak dua gol melalui Adisak Kraisorn (54′) dan Saarach Yooyen (56′).

Read More

Satu gol Egy Maulana Vikri di menit ke-80 menyelamatkan Indonesia dari kekalahan. Ini adalah kekalahan keempat Indonesia dari Thailand di final Piala AFF. Tiga kekalahan final lainnya terjadi pada edisi 2000, 2002, dan 2016.

Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong (STY) menyatakan, kalau membalikkan keadaan setelah kalah 0-4 di leg pertama sangatlah sulit. Namun, meski tidak berhasil menang di leg kedua, dia cukup puas dengan penampilan yang ditunjukkan para pemain.

“Di leg kedua ini kami ada pengalaman dan bisa kerja keras. Bisa menampilkan permainan yang kami inginkan. Saya ingin puji pemain,” beber STY pada preskon virtual setelah pertandingan.

STY akan langsung menyusun road map yang pas bagi pasukan merah putih untuk menyongsong sejumlah even sepanjang 2022. Ya, Skuad Garuda yang berisikan banyak pemain muda dengan rata-rata 23,8 tahun, memunculkan banyak harapan.

Pada tahun ini, ada beberapa kejuaraan yang bisa diikuti jebolan skuad AFF. Diantaranya Piala AFF U-23 (Februari) SEA Games (Mei), Kualifikasi Piala Asia 2023 (Juni) hingga Piala AFF 2022 di akhir tahun.

Pengalaman di Piala AFF kali ini dikatakannya bakal menjadi bekal bagi pemain untuk mengikuti berbagai turnamen di 2022 itu. “Pada turnamen berikutnya pastinya bisa jadi calon juara. Jadi pasti kami akan mempersiapkan dengan baik agar bisa juara di turnamen berikutnya,” tandas STY.

STY juga sudah memiliki catatan penting terkait kelemahan timnas di Piala AFF kali ini. Yaitu, striker. Dari nama-nama yang ada, hanya Ezra Walian sebagai striker yang berhasil mencetak dua gol. Sementara, Dedik Setiawan, Hanis Saghara Putra, dan Kushedya Hari Yudo gagal menyumbangkan sebiji gol pun.

Juru taktik asal Korea Selatan itu menyadari lemahnya posisi juru gedor. Pasalnya, posisi ini didominasi oleh pemain asing di Liga 1. Namun, dia meminta para striker untuk kerja lebih keras lagi. “Tapi harus jadi motivasi untuk berkembang lebih dari sekarang,” katanya.

Ricky Kambuaya menjadi salah satu pemain yang cukup menjanjikan. Ketika disinggung perihal kans merumput di luar negeri, pemain Persebaya Surabaya itu merendah.

“Kalau saya pribadi sejujurnya tidak berfikir terbaik di timnas. Tapi strategi saja jadi tampil baik. Tapi kalau ada peluang dibawa Coach Shin ke luar pastinya baik untuk karir ya,” kata Ricky.

Di sisi lain, pelatih Thailand Alexandre “Mano” Polking tak bisa menutupi kegembiraannya. Bagi Mano, ini merupakan gelar pertamanya sebagai pelatih.

“Ya kami mendapatkan ini (Piala). Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada semua yang sudah kasih kepercayaan,” kata Mano.

Mano juga mengucapkan selamat kepada Indonesia yang sudah mampu sampai final. Baginya, Indonesia bermain bagus di turnamen dengan banyak pemain muda yang diberikan kepercayaan.

Distribusi Gelar AFF 2020
Juara: Thailand
Pemain Terbaik: Chanathip Songkrasin
Top Scorer (4 Gol): Chanathip Songkrasin (Thailand), Teerasil Dangda (Thailand), Bienvenido Maranon (Filipina), Safawi Rashid (Malaysia)
Top Asisst (5 assist): Witan Sulaeman (Indonesia)
Fair Play Award Winner: Indonesia

Related posts