Fabio Quartararo Tuntut Yamaha Antisipasi Ancaman Ducati

Sebagai juara dunia MotoGP 2021, Fabio Quartararo akan menghadapi musim tersulitnya pada 2022. Ia harus berjuang mempertahankan gelar melawan 8 Ducati Desmosedici, yang memiliki power monster.

Pembalap Yamaha Fabio Quartararo tahu tantangan yang menantinya pada MotoGP 2022. Sebagai juara bertahan, El Diablo akan menjadi musuh bersama. Selain itu, ia akan ‘dikeroyok’ Ducati.

Ya, pabrikan Borgo Panigale akan menurunkan delapan motor Desmosedici. Tentu saja ini sebagai salah satu upaya untuk bisa meraih gelar juara dunia pembalap yang belum lagi dirasakan sejak 2007 silam.

Quartararo mengakui menghadapi 8 rider Ducati – belum ditambah pabrikan lain – bisa menjadi mimpi buruk. Namun itu kini sesuatu yang tak bisa dihindari. Karenanya, El Diablo berharap Yamaha akan siap.

Berita Terkait :  Iannone berharap dukungan negara kelahiran

“Saya sudah mulai mendapat uban pertama saya (karena memikirkan hal tersebut). Tetapi kami harus percaya pada Yamaha dan semoga kami menemukan tambahan power tahun depan sehingga tidak terlalu kesulitan berjuang,” kata Quartararo dalam wawancara dengan La Gazzetta dello Sport.

Lantas, apakah pembalap muda Prancis tersebut merasa gentar dengan langkah besar yang telah dibuat Ducati? Fabio Quartararo memilih untuk melihat hal tersebut dari sudut pandang positif.

“Ya, mereka telah membuat langkah besar, tetapi saya selalu mengatakan bahwa mereka juga memiliki para pembalap, dan memiliki begitu banyak dari mereka yang bertarung bersama adalah hal yang sangat positif. Antara pembalap yang bersaing di depan dan motor yang tumbuh…,” Quartararo menuturkan.

Berita Terkait :  Pedro Acosta Akui Punya Kesempatan Langsung Lompat ke MotoGP

Lalu seperti apa persiapan El Diablo untuk berjuang mempertahankan gelar musim depan, termasuk dari ancaman para rider Ducati. Yang pasti, ia telah minta Yamaha meningkatkan M1, terutama aspek power.

Seperti diketahui, salah satu kekurangan M1 adalah minimnya top speed. Sementara itu merupakan salah satu kekuatan Desmosedici. Selama tes akhir musim di Jerez, Quartararo juga menyoroti aerodinamika Ducati. Kini para pembalap mereka bisa menikung dengan baik.

“Kami memiliki banyak pekerjaan yang harus dilakukan. Saya sudah memberi tekanan kepada engineer Yamaha. Sangat penting untuk bekerja dengan baik, karena kami melihatnya juga di Valencia,” ujar Quartararo merujuk balapan terakhir MotoGP 2021.

Berita Terkait :  VALENCIA CHAPTER TERAKHIR UNTUK PERTEMPURAN TOP-3

“Di sirkuit yang sangat positif bagi kami pada akhirnya podium berwarna merah (Ducati menyapu bersih posisi tiga besar: Francesco Bagnaia, Jorge Martin, Jack Miller). Jadi, tentu saja ada sesuatu yang harus diperbaiki.”       

Related posts