Casey Stoner Sebut Honda Terlalu Bergantung kepada Marc Marquez

Mantan pembalap MotoGP, Casey Stoner, mengungkapkan bahwa Honda telah melakukan kesalahan lantaran terlalu bergantung pada Marc Marquez.

Absennya Marc Marquez sepanjang musim 2020 membuat Repsol Honda keteteran. Kemenangan pun gagal diraih pabrikan berlogo sayap tunggal itu selama satu tahun lebih.

Pol Espargaro yang diharapkan bisa mengembalikan Honda ke podium tertinggi pada awal musim 2021 juga malah tampil melempem. Performa buruk juga diperlihatkan duo LCR Honda, Takaaki Nakagami dan Alex Marquez.

Kemenangan baru bisa diraih Honda saat Marquez kembali dari cedera panjangnya. Ia berhasil mengalahkan Miguel Oliveira dan Fabio Quartararo untuk menjadi yang terbaik di MotoGP Jerman, sekaligus perpanjang rekor tak terkalahkan di Sachsenring.

Berita Terkait :  Diulas: Triumph Street Triple 765 R & RS

Tak berselang lama, Marquez kembali memperlihatkan kinerja gemilangnya. Pada seri MotoGP Amerika dan Emilia Romagna, rider berusia 28 tahun itu membukukan kemenangan secara beruntun.

Melihat hal ini, Stoner yang merupakan mantan pembalap dan pernah juara bersama Honda pada  2011, mengatakan eks timnya itu melakukan kesalahan yang bisa dibilang fatal.

Stoner menjelaskan bahwa Honda sadar akan talenta Marquez yang di atas rata-rata. Oleh sebab itu, mereka terlalu bergantung kepada performa sang pembalap, serta membuat motor yang sesuai dengan gaya balapnya.

“Semua tahu Marc (Marquez) adalah sosok yang bertalenta. Reaksi dan refleksnya tak ada yang bisa menandingi. Jadi dia selalu bisa mengejar pembalap yang ada di depannya,” ungkap Stoner mengutip Speedweek.

“Marc dan timnya saya rasa melakukan satu kesalahan fatal di awal kedatangannya. Marc adalah pembalap yang andal dalam hal mengerem. Honda kemudian mengikuti gaya balap Marquez dan menciptakan motor yang sangat baik saat mengerem.

Berita Terkait :  Duel Valentino Rossi vs Jorge Lorenzo di Sirkuit Motegi-Jepang Oktober 2015

“Pada saat Anda membangun sesuatu dan fokus di satu area saja, maka area yang lainnya akan tertinggal. Ini yang saya rasa menjadi kesalahan mereka.

“Pada saat saya menjalani tes bersama Honda, fokus motor ini adalah pada saat mengerem. Saya juga menyadari motor ini jadi stabil saat saya melakukan itu.”

Marquez sendiri tidak bisa tampil untuk Honda sampai musim 2021 selesai. The Ant of Cervera terpaksa absen dalam dua balapan MotoGP Algarve dan Valencia. Ia terjatuh saat latihan dalam persiapan lomba untuk putaran Portugal.

Berita Terkait :  Sebagian besar rider MotoGP kesusahan taklukan sirkuit Rio Hondo, Argentina

Marquez mengalami gegar otak ringan sehingga harus istirahat beberapa hari. Namun, pembalap tersebut harus memperpanjang rehatnya karena divonis diplopia atau penglihatan ganda.

#93 sendiri akan melanjutkan perawatan secara konservatif selama beberapa pekan ke depan. Keputusan ini diambil agar enam kali juara dunia MotoGP dapat pulih kembali demi 2022.

Related posts