BabatPost.com-Irfan Jaya kini menjadi salah satu pilar timnas Indonesia. Selalu tampil impresif dalam setiap laga membuat namanya kian dielu-elukan.
Mantan pemain Persebaya itu kini menjadi top scorer sementara timnas di Piala AFF 2020 dengan tiga gol. Irfan punya kesempatan menjadi top scorer Piala AFF karena akan melakoni dua laga final melawan Thailand.
Sejak kecil bakat sepak bola Irfan Jaya sudah terlihat. Orang tuanya, Samaling dan Saha, melihat anak bungsunya itu aktif latihan setiap hari. Kebetulan, ada lapangan sepak bola tepat di depan rumahnya di Dusun Bonto Maccini, Kecamatan Sinoa, Bantaeng.
Anak bungsu dari tujuh bersaudara tersebut memang gila sepak bola. Tak ada bimbingan dari pelatih, Irfan berlatih secara otodidak untuk mengasah skill-nya.
Kepada Harian Fajar, Saha, ibunda Irfan, menceritakan, sosok putra bungsunya itu memang tekun berlatih. Jika tak ada bola, Irfan kerap membuat lembaran sarung dijadikan satu hingga berbentuk bulat. ’’Biasa juga pakai jeruk bali. Dia keringkan sampai ringan,’’ ungkapnya.
Kakak Irfan Jaya, Arfah, mengungkapkan, sejak kecil adiknya memang memiliki bakat di sepak bola. Bahkan kerap menjadi pemain terbaik di setiap pertandingan. Latihannya pun rutin setiap hari.
’’Kalau dia tendang bola, bukan gawang yang menjadi sasarannya, tapi tiang. Itu melatih keakuratan tendangan,’’ ujarnya.
Karena berlatih, Irfan kerap bolos sekolah. Akibatnya, ayah dan ibunya sering dipanggil oleh guru. ’’Pernah juga dia pecahkan jendela pustu (puskesmas pembantu). Terpaksa ayah ganti,’’ tuturnya.
Saat bermain, Irfan kecil tak memakai sepatu bola. ’’Kelas V SD baru pakai sepatu bola. Dia beli dari hasil arisan, seribu rupiah per minggu. Sekitar Rp 27 ribu harganya,’’ kata Arfah.
Kepiawaiannya semakin tampak setelah Irfan ditempa tim sepak bola di kampungnya. Lewat timnya itu, nama Irfan kemudian terkenal karena selalu menjadi pemain terbaik di setiap turnamen.
Irfan kemudian direkrut PSM Makassar U-21 yang kemudian membuka jalannya bergabung dengan Persebaya pada 2017.