BabatPost.comcom-Sesaat setelah peluit panjang ditiup, para pemain RANS Cilegon FC langsung bersorak gembira. Air mata bahagia tidak terbendung setelah tim berjuluk The Prestige Phoenix itu dipastikan promosi ke Liga 1 tahun depan.
Tiket promosi didapat setelah RANS Cilegon FC mengalahkan PSIM Jogjakarta dengan skor meyakinkan 3-0 di Stadion Pakansari, Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, kemarin (27/12).
Sebenarnya, Laskar Mataram –julukan PSIM– sempat memberikan perlawanan ketat. Beberapa kali serangan RANS Cilegon FC patah di barisan pertahanan PSIM.
Namun, dalam pertandingan kemarin, PSIM tidak bermain dengan kekuatan terbaik. Beberapa pemain penting cedera. Akhirnya, PSIM hanya sanggup nirbobol sampai menit ke-40. Pada menit ke-41, RANS Cilegon FC membuka skor lewat sepakan penalti Bima Ragil Satria Rakasiwi.
Setelah gol itu, RANS Cilegon FC semakin trengginas. RANS Cilegon FC akhirnya berhasil menambah dua gol lagi. Masing-masing dilesakkan Alfin Ismail Tuasalamony (65’) dan Cristian Gonzales (80’).
Pelatih RANS Cilegon FC Rahmad Darmawan mengakui absennya Hapidin, Sugeng Efendi, Yudha Alkanza, dan Ilham Irhaz menjadi sebuah keuntungan. ”Hari ini (kemarin, Red) kami berada pada waktu yang tepat. Mereka tidak bisa memainkan semua pemainnya,” ucap pelatih yang akrab disapa RD itu setelah pertandingan.
RD memuji semangat juang para pemain. Menurut pelatih yang sukses membawa Persipura Jayapura menjuarai Liga Indonesia musim 2005 itu, para pemain bermain sangat disiplin dan fokus.
”Saya menekankan dua hal itu sejak awal. PSIM bermain luar biasa sejak babak penyisihan. Daya serang dan bertahan mereka terukur. Namun, kami bisa sabar dan bermain dengan serangan balik saat memiliki peluang,” ungkap RD.
Kemenangan tersebut membuat RANS Cilegon FC lolos ke final Liga 2. Meski sudah dipastikan promosi, mantan pelatih Madura United itu tetap mengincar gelar juara.
”Ini kompetisi. Tentu menjadi sebuah kebanggaan kalau bisa memberikan performa 100 persen di laga final. Kami ingin menjadi yang terbaik,” tegas mantan pelatih Sriwijaya FC itu.
Kapten RANS Cilegon FC Hamka Hamzah tidak dapat menutupi kebahagiaannya setelah membawa timnya promosi ke Liga 1. Menurut Hamka, capaian itu sangat spesial. Sebab, rencananya, Hamka akan gantung sepatu setelah Liga 2 musim ini selesai.
”Saya 80 persen ingin selesai (sebagai pesepak bola profesional, Red). Saya sudah berkonsultasi dengan dokter. Lutut saya robek. Masak saya harus operasi yang kelima kali,” ucap pemain yang pernah memperkuat belasan klub berbeda tersebut.
Sementara itu, pelatih PSIM Seta Nurdiyantara meminta maaf karena gagal membawa timnya melaju ke final. Namun, menurut Seta, kans untuk promosi ke Liga 1 belum tertutup. Masih ada perebutan peringkat ketiga pada 30 Desember di Stadion Pakansari.
”Itu akan menjadi partai final berikutnya bagi kami. Kami akan memanfaatkan itu untuk bisa promosi ke Liga 1,” ucap mantan pelatih PSS Sleman tersebut.