BabatPost.com-Setelah berkiprah di level kedua Liga Indonesia selama 14 tahun, Persis Solo akhirnya kembali naik ke kompetisi strata teratas.
Tiket promosi ke Liga 1 digenggam setelah tim berjuluk Laskar Samber Nyawa tersebut mengalahkan Martapura Dewa United dengan skor tipis 2-1 dalam partai semifinal Liga 2 yang digelar di Stadion Pakansari, Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, semalam (27/12).
Pelatih Persis Eko Purdjianto tidak dapat menutupi kegembiraan. Sebab, dalam pertandingan tadi malam, timnya sempat tertinggal saat laga baru berjalan 1 menit.
Gawang Persis yang dijaga Harlan Suardi dibobol Slamet Budiono. Namun, gol cepat tim lawan tidak membuat semangat juang Laskar Samber Nyawa menurun.
Akhirnya, Persis mampu membalikkan keadaan menjadi 2-1 berkat gol Alberto Goncalves (9’) dan Fabiano Beltrame (28’). Skor tersebut bertahan sampai pertandingan selesai.
”Alhamdulillah, setelah 14 tahun berada di kompetisi kasta kedua, hari ini (kemarin, Red) kami promosi ke Liga 1. Para pemain bekerja sangat keras. Meski sempat tertinggal, tapi mental para pemain luar biasa,” ucapnya.
Dalam partai final nanti, Persis akan bertemu RANS Cilegon FC. Eko sangat antusias menyambut calon lawannya tersebut. Sebab, itu akan menjadi pertemuan kedua Persis dengan RANS Cilegon FC. Sebelumnya, kedua tim bertemu di babak delapan besar. Saat itu, Laskar Samber Nyawa kalah 3-2.
”Mereka punya kelemahan dan kelebihan. Masih ada waktu untuk menyiapkan diri menghadapi partai final nanti,” ungkap Eko.
Pelatih Martapura Dewa United Kas Hartadi mendatangi ruang konferensi pers dengan wajah emosi. Dia terlihat kesal dengan kepemimpinan wasit Juhandri Setiana. ’’Kalian bisa menilai sendiri wasit tadi seperti apa. Saya no comment. Selamat buat Persis Solo,’’ ucap Kas.
Mantan pelatih Sriwijaya FC itu memuji semangat juang para pemain. Meski kerap dirugikan wasit, Herman Dzumafo dkk tetap tampil fight. ’’Anak-anak bermain luar biasa. Saya berharap kami bermain seperti ini saat melawan PSIM nanti,’’ ucapnya.
