Valentino Rossi soal Kans Luca Marini di MotoGP 2022

Meski telah pensiun dari MotoGP, Valentino Rossi akan terus mengamati 24 rider yang akan bertarung di kelas premier. Ia pun mengukur peta persaingan musim depan, termasuk kans sang adik, Luca Marini.

Pengoleksi sembilan gelar kejuaraan dunia balap motor Valentino Rossi melihat Luca Marini membuat progres selama musim debutnya di MotoGP sepanjang 2021. Karena itu, The Doctor meyakini adiknya bisa kompetitif pada 2022.

Rossi masih sempat mengamati perkembangan Marini selama paruh akhir MotoGP tahun ini, khususnya dalam Grand Prix (GP) Emilia Romagna, saat rider Avintia Racing meraih front row dan finis kesembilan.

Beberapa pekan sebelumnya, Marini telah berhasil menembus posisi lima besar dalam balapan flag-to-flag GP Austria, di mana runner-up Moto2 2020 tersebut memutuskan tak ganti ban di trek yang basah.

Berita Terkait :  Target utama Lorenzo musim ini terus kalahkan Rossi

Ketika diminta menyebutkan nama-nama pembalap favorit sepanjang MotoGP 2021 versinya, Valentino Rossi memberikan daftar pendek, di mana The Doctor juga memberikan tempat kepada Luca Marini.

“Jadi untuk baris depan saya pilih (Francesco) Bagnaia, (Fabio) Quartararo), (Marc) Marquez. Dan pada second row, (Franco) Morbidelli dan Marini. Mungkin saya terkesan terlalu sauvinis, tetapi saya punya feeling merekalah yang terkuat, (Joan) Mir juga,” kata Rossi.

“Sepertinya saya melupakan seseorang. Oh ya, (Enea) Bastianini! Saya bakal menempatkannya di baris kedua, di depan Marini dan di belakang Morbidelli. Ini adalah second row yang semuanya diisi pembalap Italia. Mereka masih muda dan memiliki kecepatan fantastis.”

Berita Terkait :  25 tahun BMW M: M2 baru memulai musim ulang tahun sebagai safety car MotoGP

Jika dibandingkan dengan Enea Bastianini, secara statistik Luca Marini kalah. Rekan setimnya itu berhasil mencatatkan dua podium dan comeback balapan yang impresif dengan Ducati Desmosedici spek 2019.

Kendati progresnya tak menyorot perhatian seperti Bastianini, Marini solid. Ia satu-satunya rider yang selalu berhasil finis dalam 18 race. Artinya, sang pembalap bisa mengendalikan motornya dengan baik.     

Pada akhir musim, Marini juga mengakui persiapan fisik yang tidak memadai dan arah yang salah dalam penyetelan motor, sebelum perubahan dimungkinkan oleh tes Misano, adalah hal yang perlu dibenahi.

Berita Terkait :  Joan Mir Tak Senang Ducati Turunkan Delapan Motor

“Luca (Marini) berkembang pesat. Dia memang sedikit kesulitan selama musim bergulir, lebih dari yang diperkirakan. Namun pada beberapa balapan terakhir dia lebih baik di atas motor dan menunjukkan kecepatannya,” tutur Rossi.

“Luca sangat cepat, termasuk di flying lap. Tetapi dia harus lebih baik saat balapan, terutama di tahap awal. Perlu lebih agresif. Kita akan melihat Luca yang berbeda (musim depan), seseorang yang bisa berjuang untuk posisi penting.”

Peluang untuk bersaing menembus 10 besar atau bahkan podium memang terbuka untuk Marini musim depan, karena ia akan mendapatkan Desmosedici spek lebih baik dan turun bersama tim MotoGP VR46.

 

Related posts