BabatPost.com-Sejak menghuni divisi kedua Liga Indonesia pada musim 2008, Persis Solo terus berupaya untuk promosi ke strata teratas sepak bola tanah air.
Pada musim 2014, tim berjuluk Laskar Samber Nyawa itu berhasil menembus babak delapan besar Divisi Utama. Namun, mereka hanya bisa finis di posisi paling bawah setelah kalah bersaing dengan Pusamania Borneo FC (PBFC), Martapura FC, dan PSCS Cilacap.
Tiga tahun kemudian (2017), Laskar Samber Nyawa kembali melaju ke babak delapan besar Liga 2. Namun, saat itu, Persis dihantam berbagai macam persoalan.
Salah satunya, pelatih Wiyantoro mendapat sanksi larangan beraktivitas di sepak bola selama setahun setelah melontarkan protes keras terhadap perangkat pertandingan.
Imbasnya, Persis saat itu gagal bersaing dengan Martapura FC, Kalteng Putra, dan PSMS Medan. Harapan untuk lolos ke semifinal pupus setelah Laskar Samber Nyawa terpaku di posisi juru kunci.
Namun, Persis yang sekarang tentu beda dengan sebelumnya. Tim yang ber-home base di Stadion Manahan itu saat ini memiliki segalanya untuk promosi ke Liga 1.
Pertama, Persis memiliki finansial bagus. Manajemennya mumpuni. Lalu, materi pemainnya sangat mentereng. Karena itu, Persis saat ini sudah berhasil menembus babak semifinal Liga 2.
Namun, pelatih Persis Eko Purdjianto sadar perjuangan timnya belum berakhir. Masih ada satu pertandingan lagi yang harus dilewati untuk memastikan diri lolos ke Liga 1.
Yaitu, melawan Martapura Dewa United. Pertandingan itu akan digelar malam ini pukul 21.00 WIB di Stadion Pakansari, Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Eko menilai, pertandingan melawan Martapura Dewa United tidak mudah. Tim asal Tangerang Selatan itu dihuni banyak pemain berpengalaman. ”Salah satunya Herman Dzumafo. Namun, kami sudah siap menghadapi mereka,” ucap mantan asisten pelatih Bali United tersebut kemarin.
Eko akan memotivasi para pemainnya untuk bisa bermain rileks. Dia tidak mau Abduh Lestaluhu dkk tampil tidak tenang sehingga strategi tidak bisa berjalan maksimal.
”Kami memang mengincar kemenangan. Namun, jangan jadikan itu sebagai beban. Target itu harus dijadikan motivasi,” tegas Eko.
Pelatih Martapura Dewa United Kas Hartadi sudah mencatat beberapa pemain lawan yang harus diwaspadai. Menurut Kas, Persis sangat kuat dalam menggalang serangan. ”Kami sudah menyiapkan antisipasi,” ungkapnya.
Pemain anyar Martapura Dewa United Yustinus Pae menambahkan, Alberto Goncalves dan Ferdinand Sinaga menjadi dua nama yang harus mendapat penjagaan ekstra. Agar pergerakan dua pemain itu tidak leluasa, pria yang akrab disapa Tipa itu akan berusaha mematikan sayap Laskar Samber Nyawa.
”Kami akan antisipasi crossing dari sisi kanan dan kiri. Sebab, bola-bola crossing membuat Ferdinand dan Alberto Goncalves leluasa untuk mencetak gol,” ucap mantan pemain Persipura Jayapura itu.