BabatPost.com-Evaluasi tetap dilakukan, apa pun hasil yang diraih timnas asuhan Shin Tae-yong (STY) di Piala AFF 2020.
Begitu pernyataan Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan ketika beberapa kali disinggung soal masa depan STY bersama skuad Garuda. Di ajang Piala AFF, STY dipatok target tinggi. Mantan pelatih timnas Korsel itu harus bisa membawa Indonesia juara.
Sebagaimana diketahui, evaluasi bukan kali ini saja dilakukan untuk STY. Sebelumnya STY siap dievaluasi jika tidak bisa menyingkirkan Taiwan di babak playoff kualifikasi Piala Asia 2023 pada Oktober lalu. Hasilnya, Indonesia lolos dengan agregat gol 5-1 (2-1, 3-0).
Tim PSSI yang mengevaluasi kinerja STY adalah dua anggota Exco PSSI Endri Erawan dan Haruna Soemitro. Lalu Sekjen PSSI Yunus Nusi dan Direktur Teknik (Dirtek) PSSI Indra Sjafri.
Ketika dikonfirmasi Jawa Pos, Indra menegaskan tak ingin bicara evaluasi saat Indonesia masih berjuang di Piala AFF. ”Kita sekarang lagi fokus menghadapi event (Piala) AFF, jadi doakan saja. Sesuai dengan hasil kerja keras tim pelatih dan supporting dari PSSI, bisa memberikan yang terbaik buat sepak bola Indonesia,” tuturnya.
Di sisi lain, pelatih Sriwijaya FC Nil Maizar menilai STY memberikan harapan besar bagi timnas Indonesia. Namun, soal kelayakan STY di timnas, Nil menyerahkan sepenuhnya kepada PSSI. ”PSSI yang akan menilai apakah STY layak atau tidak,” ucap mantan pelatih timnas di Piala AFF 2012 itu.
Tapi, dari hasil di Piala AFF ini, Nil menilai ada progres positif dan permainan yang atraktif dari pemain muda di timnas. ”Jadi, saya pikir layak untuk pertimbangkan dipertahankan,” tutur Nil.
Legenda timnas Ilham Jaya Kesuma juga berharap STY stay. ”Sebenarnya sih diberi kesempatan lebih lama saja lah. Diberi kepercayaan. Tidak ada intervensi apa pun itu. Biar timnas kita solid. Jangan sedikit-sedikit mau prestasi instan. Tidak bisa. Kalau bisa STY ini dikontrak lima sampai sepuluh tahun,” saran Ilham.
”Kalau dulu, misalnya, gagal juara ganti lagi. Cari pelatih yang mau dibayar murah. Saya tahu lah zaman dulu mah. Karena dia mahal, padahal bagus, diganti. Makanya, yang seperti itu jangan terulang lagi. Jadi, STY harus dipertahankan,” tegasnya.