BabatPost.com-Pasoepati (suporter Persis Solo) dan Brajamusti (pendukung PSIM Jogjakarta) kecewa. Sebab, mereka tak bisa mendampingi tim kesayangannya berlaga di semifinal dan final Liga 2.
Presiden Pasoepati Maryadi Gondrong pun mempertanyakan sikap PT Liga Indonesia Baru (LIB) yang menggelar babak semifinal dan final tanpa penonton.
Kalau khawatir terjadi persebaran Covid-19, rangkaian pertandingan semifinal dan final sebaiknya tidak digelar di satu stadion. ”Di Jakarta dan Jawa Barat ada banyak stadion bagus,” ucap Maryadi kepada Jawa Pos kemarin.
Menurut dia, uji coba menggelar pertandingan babak delapan besar dengan penonton adalah langkah awal yang baik bagi sepak bola Indonesia untuk kembali normal. Pasoepati juga sudah mengikuti protokol kesehatan dengan baik.
”Kami sedang senang-senangnya menonton pertandingan sepak bola lagi di stadion. Kalau pada akhirnya semifinal dan final tidak boleh dihadiri penonton, tentu kami kecewa,” ungkapnya.
Sekretaris Jenderal DPP Brajamusti Niko Anggari menambahkan, pertandingan semifinal, apalagi final, adalah ajang yang sangat menentukan. Karena itu, tim yang tampil dalam babak itu membutuhkan suntikan motivasi dari suporternya.
”Suporter bisa menjadi ruh penyemangat. Seharusnya, dengan keberhasilan menggelar babak delapan besar dengan suporter, LIB dan PSSI menambah kuota suporter menjadi lebih banyak saat semifinal dan final. Namun, dengan keputusan yang diambil LIB, kami tentu sangat menyayangkan,” jelas Niko.
Meski begitu, DPP Brajamusti harus mematuhi peraturan yang sudah dibuat. ”Kami akan membuat imbauan supaya tidak ada suporter PSIM yang datang ke stadion saat semifinal dan final Liga 2,” tegasnya.
Sebaliknya, Head of Fan Relation Officer Martapura Dewa United Rio Bembo mendukung langkah LIB. Selain mencegah persebaran Covid-19, langkah itu merupakan upaya untuk menghindari potensi konflik antara suporter Persis dan PSIM.
”Persis dan PSIM adalah dua tim semifinalis. Ada kemungkinan kedua suporter bertemu kalau dalam pertandingan semifinal Persis dan PSIM sama-sama kalah,” ucap Bembo.