Kenan Sofuoglu Beri Bocoran agar Pembalap Bisa Kaya

Kenan Sofuoglu termasuk salah satu mantan pembalap yang sukses, Manajer juara dunia World Superbike (WSBK) 2021, Toprak Razgatlioglu, punya tips agar bisa jadi rider kaya.

Sebelum terjun jadi manajer, pria Turki tersebut merupakan seorang pembalap. Ia pernah mencicipi grand prix hingga WSBK.

Sofuoglu jeblok dalam Moto2 2010-2011 dan berakhir pada peringkat ke-29 dan 17. Kekecewaan juga ditelan kala menjajal peruntungan bersama Hannspree Ten Kate Honda Jr. di WSBK 2009.

World Supersport (WSSP) merupakan zona nyamannya. Terbukti selama 12 tahun, pria 37 tahun tersebut membawa pulang lima juara dunia, menang 43 kali dan podium 85 kali.

Ia juga membukukan 34 pole position, lap tercepat 31 kali dan meraup 2.429 poin. Sofuoglu mengumumkan pensiun dari balapan pada 2018 karena cedera berkepanjangan.

Berita Terkait :  Ducati Bantah Problem di WSBK karena Proyek MotoGP

Berkat prestasi gemilang dalam karier WSSP tersebut, pundi-pundi eks rider Kawasaki pun menggemuk.

“Saya merupakan pembalap pertama Turki, yang menarik banyak sponsor. Saya tidak dapat banyak dari balapan, tapi saya punya kontrak bagus dengan Kawasaki,” ia menjelaskan kepada Speedweek.com.

“Sangat sederhana, jika saya finis kedua, maka tidak ada banyak uang. Kalau saya menang, maka mendapat jauh lebih banyak dari rata-rata pembalap superbike.

“Dalam kontrak sponsor saya, hanya kemenangan dan gelar yang diperhitungkan. Apabila saya menang, dapat banyak uang. Ternayata saya banyak menang, sehingga saya meraup uang lebih banyak dalam balapan dibandingkan Jonathan Rea.”

Punya uang banyak, bukan berarti gaya hidup foya-foya dijalani Sofuoglu. Ia menggunakan uangnya untuk membeli aset serta memutar sebagian dalam bisnis.

Berita Terkait :  Beda Klaim Jonathan Rea-Toprak Razgatlioglu soal Insiden Race 2

“Saya menginvestasikan semua penghasilan selama 10 tahun. Hasilnya sudah terlihat, di mana saya mendapat uang lebih banyak sekarang daripada saat masih aktif sebagai pembalap,” ia menambahkan.

“Saya berinvestasi pada rumah dan mengakuisisi sebuah bisnis. Hari ini, saya sudah menyewakan lebih dari 50 kamar (apartemen) dan juga bisa membeli barang mewah seperti mobil dan motor.”

Uang juga mengalir dari komisi sebagai manajer beberapa pembalap, yakni Razgatlioglu, Can Oncu (WSSP), Deniz Oncu (Moto3), Bahattin Sofuoglu (WSSP).

Setelah lepas dari balapan, Sofuoglu terjun di dunia politik. Ia terpilih masuk dalam parlemen pada 2018, sebagai wakil dari Partai Keadilan dan Pengembangan dari Provinsi Sakarya.

Berita Terkait :  Keluh Kesah Penonton WSBK Indonesia di Sirkuit Mandalika

Pada perjalanannya, Kenan Sofuoglu membuat kesal sesama politisi karena besarnya sorotan media dan menunjukkan kemewahan.

“Saya membangun karier sepanjang hidup, yang mana sangat sulit. Tak ada seorang pun yang membantu saya. Saya harus melakukan segalanya untuk diri sendiri dan melalui momen sulit,” ia mengisahkan.

“Saya kehilangan privasi. Hidup saya sebagai politisi sangat berbeda daripada sebelumnya. Yang lain punya karier politik 30 tahun sebelum bisa dapat kursi di parlemen. Fakta bahwa saya datang dan duduk di parlemen, membuat banyak orang marah.

“Mereka juga kesal dengan gaya hidup saya. Senator lain tak ada yang mengemudikan Lamborghini dan mengendarai motor di trek balap. Saya terlalu banyak di media dan sangat terkenal.”

Related posts