Pembalap Aprilia Maverick Vinales belum menemukan motor yang tepat untuk mengeluarkan potensi terbaiknya di trek.
Maverick Vinales merasa belum memberikan yang terbaik akibat tak memiliki tunggangan yang mendukungnya untuk berkendara sesuai keinginannya.
Padahal, bersama Suzuki dan Yamaha, pembalap asal Spanyol itu tampil apik dan beberapa kali membuat banyak orang terkesan.
Selama memperkuat Yamaha sejak 2017 lalu, Maverick Vinales kerap berada dalam situasi sulit yang membuatnya merasa frustrasi.
Beberapa kali Top Gun menegaskan kepada Yamaha bahwa dirinya ingin set-up motor sendiri. Wajar saja, saat itu tim berlogo garpu tala tersebut masih mengikuti arahan Valentino Rossi dalam mengembangkan YZR-M1.
Setelah berpisah dengan Rossi pada akhir MotoGP 2020, Vinales menjadi andalan Yamaha pada 2021 untuk mengembangkan M1. Tapi, ia seperti tak siap memimpin tim dan terlihat sangat tertekan.
Puncaknya, Vinales dianggap ingin merusak M1 dengan menekan gas sangat dalam beberapa kali di Grand Prix (GP) Styria, yang membuat Yamaha memberikannya hukuman skorsing.
Merasa tak lagi nyaman bersama pabrikan Jepang tersebut, sang rider memutuskan hengkang pada paruh kedua musim dan pindah ke Aprilia, yang dinilainya memiliki proyek yang lebih menjanjikan.
“Sering kali saya merasa memiliki kemampuan untuk melaju cepat, tapi saya tidak memiliki dukungan. Saya tidak pernah menemukan motor yang membuat saya bisa mengeksplor seluruh potensi yang saya miliki,” kata Vinales seperti dilansir Motosan.
“Semua perubahan yang saya buat telah membantu saya menemukan tempat yang tepat untuk mewujudkan impian saya.”
Bersama Aprilia, Maverick Vinales berharap dirinya dapat menemukan bentuk terbaik dan dapat melaju cepat.
Sejauh ini, pembalap 26 tahun itu merasa sangat bahagia di dalam tim karena memberikan apa yang diinginkannya.
Top Gun berharap untuk memulai musim MotoGP berikutnya dengan baik setelah musim 2021 yang tak buruk. Ia mengaku tak sabar segera berada di atas motor dan tampil cepat, serta ingin menunjukkan kemampuannya setelah berada di lingkungan yang lebih bersahabat.
“Bagi saya, mengendarai motor berarti sebuah kebebasan. Saat itulah saya merasa bebas dan merasa bahwa saya hidup di masa sekarang,” ujarnya.
“Ini seperti Anda tidak memikirkan hal lain pada saat itu. Anda selalu memikirkan berbagai hal, bahkan ketika Anda melakukan sesuatu, Anda selalu memikirkan hal lain.
“Tapi, begitu di atas motor, saya hanya memikirkan tentang balapan, itulah yang benar-benar membuat saya terpesona.”
