Ratusan kepala desa di Purwakarta ikuti pelatihan wawasan kebangsaan

Purwakarta (BabatPost.com) – Ratusan kepala desa yang baru terpilih di Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, mendapatkan pelatihan tentang wawasan kebangsaan agar pemerintah desa mampu mengatasi atas kemungkinan munculnya ancaman terhadap stabilitas bangsa dan negara.

Read More

“Wawasan kebangsaan ini bertujuan untuk mempertebal jiwa nasionalisme aparat desa, sehingga akan menjadi kuat dari segala macam ancaman yang dapat mengancam stabilitas bangsa dan negara,” kata Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika, disela Pelatihan Wawasan Kebangsaan Para Kepala Desa Terpilih Tahun 2021 di Purwakarta, Kamis.

Berita Terkait :  Handoko Lie Korupsi 185 Miliar Rupiah Melarikan Diri Ke Luar Negeri

Ia mengatakan, para kepala desa yang sudah diberikan mandat oleh masyarakat dan telah mendapatkan legitimasi dari pemerintah harus mampu melakukan inovasi dan memunculkan ide serta gagasan.

Tujuan intinya ialah untuk memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat, dengan memanfaatkan kemajuan teknologi di bidang informasi. Sehingga masyarakat akan tetap dapat terlayani dengan baik.

Menurut dia, dalam konteks menghadapi pandemi COVID-19, para kepala desa juga harus tetap menerapkan protokol kesehatan agar kesehatan warganya dapat terlindungi dengan baik.

Berita Terkait :  Kontras Minta Presiden Jokowi Pimpin Rapat Penanganan Kasus Pembunuhan Munir

Ia menyampaikan, kondisi pandemi telah menyebabkan terjadi perubahan yang sangat signifikan dalam tatanan birokrasi, di mana negara dituntut untuk dapat menyesuaikan diri dengan situasi dan kondisi yang sedang terjadi. Sebab esensi dari birokrasi adalah pemberian pelayanan yang maksimal kepada masyarakat.

Bupati mengatakan, pelatihan wawasan kebangsaan para kepala desa ini menjadi bagian dari rangkaian kegiatan Pemilihan Kepala Desa serentak tahun 2021 di 170 desa se-Purwakarta.

“Semoga dengan dilaksanakannya kegiatan ini bisa menambah wawasan serta pemahaman para kepala desa akan makna dan pentingnya nilai-nilai luhur bangsa Indonesia, menjaga persatuan dan kesatuan dalam Bingkai Bhineka Tunggal Ika,” katanya. 

Berita Terkait :  Pemerintah terlambat melarang pengoperasian Go-Jek

Related posts