Peraih gelar 500cc 1993, Kevin Schwantz, meyakini Pedro Acosta akan langsung tampil cepat di Moto2, seperti yang dilakukannya di Moto3.
Schwantz merupakan salah satu idola Acosta, dan keduanya sempat berbincang mengenai banyak hal ketika MotoGP menggelar balapan di Austin.
Pria asal Amerika Serikat itu mengaku terkesan dengan kemampuan pembalap 17 tahun, dan kagum melihat cara Acosta mengendalikan emosinya selama balapan.
Kevin Schwantz menegaskan tak mudah bagi seorang pembalap untuk langsung tampil cepat di kejuaraan dunia, jika tak memiliki kemampuan spesial seperti Pedro Acosta.
“Tentu saja, itu membuat saya lebih bahagia karena saya adalah idolanya,” kata Schwantz kepada Marca
“Saya bertemu dengannya di Austin. Saya melihat senyum lebar di wajahnya ketika saya pergi menemuinya.
“Saya menyukainya. Saya kira ayahnya adalah penggemar berat saya dan memperlihatkan banyak video padanya. Saya yakin dia belum lahir ketika saya balapan, tapi itu sangat keren.
“Menjadi juara dunia Moto3 merupakan hal yang sangat keren bagi Pedro Acosta, seorang anak laki-laki yang baru dipromosikan dan langsung melakukan segalanya dengan baik.
“Apa yang membuat gelar ini lebih istimewa adalah ia berhasil mendapatkannya di musim pertamanya. Seperti pembalap lain di Moto3, harus mendapatkan pengalaman di Red Bull Rookies Cup, menambah kecepatan, tapi dia langsung ada di barisan depan.”
Apa yang ditunjukkan Pedro Acosta sepanjang musim 2021, membuat Kevin Schwantz merasa talenta muda asal Spanyol itu seperti sudah lama berada di kejuaraan dunia.
Pasalnya, Acosta bisa mengendalikan segalanya dengan baik, dan cara pendekatan balapnya juga benar-benar menunjukkan ia sangat profesional.
“Apa yang membuatnya istimewa adalah sama dengan gelarnya. Selain dia meraih titel di musim pertamanya, dia juga mampu melaju dengan cepat dan bersaing dengan para pembalap yang sudah berada di Moto3 selama beberapa tahun,” ujarnya.
Performa mengesankan Pedro Acosta, membuat KTM tak banyak pikir untuk membawanya ke Moto2 pada tahun depan.
“Pedro akan melakukan pekerjaan yang sama baiknya di Moto2 seperti di Moto3. Dia akan menambah kecepatannya,” ucapnya.
“Dia pasti akan melakukan semua tes yang dia bisa bersama Aki (Ajo) dan timnya dan rasanya sangat bagus untuk melihat mereka mencapai kesuksesan sesegera mungkin.
“Saya pikir dia akan bertahan satu atau dua tahun di Moto2, dan pastinya tidak akan butuh waktu lama untuk melihatnya di MotoGP.”