Red Bull KTM di bawah kepemimpinan Aki Ajo merupakan salah satu tim yang kerap melahirkan pembalap-pembalap bertalenta untuk MotoGP.
Aki Ajo merupakan salah satu pemilik tim paling sukses dalam menciptakan pembalap besar yang tak jarang meraih kesuksesan d kelas premier kejuaraan dunia Grand Prix.
Salah satunya adalah Marc Marquez yang saat ini telah meraih delapan gelar juara dalam semua kategori, termasuk enam titel MotoGP sejak 2013.
Sejak KTM menginjakkan kaki di kelas utama, Ajo kini jauh lebih fokus untuk mengembangkan talenta yang nantinya dipasok kepada pabrikan Austria tersebut.
Ajo mengungkapkan, bahwa dirinya senang membangun dan membina talenta muda yang menurutnya memiliki masa depan cerah.
Menemukan talenta dan pemenang baru, serta mempersiapkan mereka menghadapi tugas besar merupakan sebuah tantangan tersendiri baginya.
“Saya senang mengembangkan sesuatu,” kata Ajo kepada Speedweek.
“Jika pembalap tertentu di kelas baru alami peningkatan lebih cepat dari yang diharapkan, saya tidak melihat itu sebagai masalah. Bagi saya ini adalah kemewahan.
“Semua orang di tim saya tahu bahwa kami tidak dapat membayangkan musim seperti 2021 setiap tahun. Namun, kami menyukai tantangan dan masih banyak talenta aru yang dapat ditemukan di pasar pembalap.
“Tugas kami adalah menemukan talenta terbaik dan sukses bersama mereka. Kemudian kami akan melihat bagaimana perkembangan mereka.”
Aki Ajo juga berterima kasih atas kerjasama profesional putranya Niklas, yang pernah aktif di kelas kejuaraan dunia terkecil pada 2011-215, dan mencapai hasil terbaiknya finis kelima di GP Italia 2014.
“Saya harus mengatakan bahwa Niklas selalu memberikan kontribusi berharga dalam mempromosikan bakat muda,” ujarnya.
“Dia juga yang menganjurkan pada musim panas 2020 agar kami membawa Pedro Acosta dari Rookies Cup langsung ke tim kami.
“Ketika Raul Fernandez dipastikan naik kelas pada musim gugur, saya ingat rekomendasi dari Niklas.”
Tahun depan, Red Bull KTM Ajo akan diperkuat oleh Jaume Masia dan Daniel Holgado di kelas Moto3. Sedangkan di Moto2, ada Pedro Acosta berpasangan dengan Augusto Fernandez.
Ajo membantah bahwa tujuan utamanya membangun talenta muda untuk dibawa KTM ke jenjang yang lebih tinggi.
“Tidak, itu bukan prioritas kami. Kami hanya ingin mencapai kesuksesan di Moto2 dan Moto3. Tapi, tentu saja mengembangkan pembalap untuk siap naik ke MotoGP menjadi bagian dari proyek ini,” tuturnya.