“Selama ini NU sudah berkiprah dan konsisten mengawal eksistensi NKRI,” kata Tenaga Ahli Utama KSP Rumadi Akhmad usai menghadiri Muktamar Ke-34 NU di Pondok Pesantren Darussaadah, Gunung Sugih, Lampung Tengah, Lampung, Rabu, sebagaimana siaran pers KSP diterima di Jakarta, Rabu malam.
Menurut Rumadi, NU juga berkontribusi menyelesaikan berbagai macam persoalan yang dihadapi pemerintah, seperti penegakan protokol kesehatan pencegahan penularan COVID-19 dan vaksinasi kepada masyarakat.
“Ke depan pemerintah dan NU perlu terus memperkuat kerja sama dan saling percaya,” kata Rumadi.
Rumadi juga berharap penyelenggaraan Muktamar Ke-34 NU bisa menghasilkan program-program yang dapat menjadi lompatan strategis bagi kemajuan bangsa, dan memastikan NU tetap relevan dengan perjuangan bangsa.
“Ini sangat tepat dengan tema Muktamar, yaitu 100 tahun NU tetap berkhidmat untuk membangun peradaban dunia,” ujarnya.
Ia mengatakan terdapat beberapa agenda besar yang harus dilakukan NU, seperti mengembangkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) di sektor strategis, membangun kemandirian ekonomi, dan penguatan organisasi kelembagaan serta jaringan.
“Ada empat agenda besar yang harus dilakukan NU ke depan yakni memperkokoh transformasi paham keagamaan yang dikembangkan NU, pengembangan kualitas SDM di lingkungan sektor strategis, membangun kemandirian ekonomi, serta penguatan organisasi kelembagaan dan jaringan,” tuturnya.
Pada Rabu ini, Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menggelar Muktamar Ke-34 NU yang dijadwalkan berakhir pada Jumat (24/12) pagi dengan sejumlah agenda, mulai dari pembukaan, rapat komisi-komisi, dan ditutup dengan penetapan ketua umum baru.
Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) resmi membuka Muktamar Ke-34 NU pada Rabu pagi.
Presiden Jokowi dalam sambutannya, antara lain, menyampaikan rasa terima kasih kepada NU yang telah membantu pemerintah dalam menangani COVID-19 dan menyukseskan program vaksinasi.
Presiden juga berterima kasih atas kiprah NU yang terus mengawal kebangsaan, toleransi, kemajemukan, UUD 1945, kebinekaan, dan NKRI.
“Kita harapkan dengan itu kita terus bisa menjaga dan merawat bangsa dan negara yang kita cintai,” ujar Presiden Jokowi.