Mahfud minta Satbravo 90 Paskhas pertahankan semangat nasionalisme

Jakarta (BabatPost.com) –

Read More
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD meminta agar salah satu pasukan elite TNI Angkatan Udara, Satuan Bravo 90 Paskhas untuk mempertahankan semangat nasionalisme.

 

“NKRI ini merdeka atas berkat rahmat Tuhan yang Maha Kuasa. Pertahankanlah dengan semangat nasionalisme dan patriotisme dari kemampuan TNI AU kita,” tegas Mahfud saat berkunjung ke Markas Satbravo 90 Paskhas, Rumpin, Bogor, Jawa Barat, Rabu.

 

Kehadiran Mahfud MD di pasukan anti-teror milik TNI AU ini, untuk melihat kesiapan satuan khusus yang dimiliki TNI.

 

Di kesempatan sebelumnya, Mahfud telah mengunjungi Komando Pasukan Khusus (Kopassus) dan Detasemen Jala Mangkara (Denjaka) Korps Marinir.

 

“Saya sangat bangga, Satbravo 90 selain menjadi prajurit perkasa yang disegani di dunia juga banyak menorehkan prestasi yg gemilang, baik dalam menangani operasi pemberontakan dalam negeri, operasi pembebasan sandera dan penumpasan gerakan eksteimis,” kata mantan Menteri Pertahanan era presiden Gus Dur ini.
Berita Terkait :  Dipergoki Nongkrong di Warkop PNS Nyaris Adu Jotos dengan Satpol PP

 

Dalam kesempatan itu, Mahfud juga memberikan apresiasi kepada prajurit-prajurit TNI yang bertugas di dalam negeri maupun di luar negeri.

 

“Satbravo 90 memiliki kemampuan dalam penanggulangan aksi terorisme, dari pengalaman maupun perintah dari undang-undang. Semua pasukan elite yang dimiliki oleh TNI dapat dilibatkan dengan baik, Satbravo 90 dapat berperan aktif dalam penanggulangan terorisme. Terorisme adalah kejahatan yang luar biasa, extraordinary crime,” kata Mahfud dalam siaran persnya.

 

Diketahui, Satbravo 90 merupakan bagian dari Korps Paskhas TNI AU diresmikan pada 19 Oktober 1990, adalah satuan khusus yang mampu berperan untuk melakukan operasi-operasi khusus inkonvensional matra udara, sesuai dengan perkembangan ancaman dan perkembangan Iptek.

 

Satbravo 90 telah banyak terlibat dalam penugasan penting di antaranya; Tahun 1999 ditugasi mengendalikan Bandara Komoro dalam satgas ITFET (Indonesian Task Force in East Timor) dan merupakan pasukan terakhir yang meninggalkan Timor Leste. Pada Agustus 2021 lalu, Satbravo 90 melaksanakan evakuasi WNI dan staf Kedubes Afghanistan.

Related posts