Enea Bastianini memiliki dua amunisi untuk mempertajam prestasinya dalam MotoGP 2022. Pelajaran dari musim debut plus evolusi motor diharapkan bisa membantu mencapai targetnya.
Pembalap Italia tersebut hadir dalam perayaan satu abad Motoclub di Spoleto. Ia mendapat penghargaan karena menggondol gelar juara dunia 2020.
Bastianini pun mengisahkan bagaimana sensasi yang dirasakan pada musim debut level premier. Pada awalnya, ia kesulitan mencari cara untuk memaksimalkan motor bertenaga sangat besar.
Jadi tak heran kalau La Bestia kerap finis di luar 10 besar pada paruh pertama. Seiring berjalannya waktu, ia mulai menemukan keseimbangan dan bisa mengontrol Desmosedici GP19.
“Tahun ini, debut MotoGP sangat positif dan saya bersenang-senang pada setiap laga. Saya harus mengakui pendekatan awal dengan motor bertenaga sangat besar tidak mudah, seperti mulai dari nol meski saya datang dari kejuaraan level menengah,” ucapnya dikutip dari Motorsprint.corrieredellosport.it.
“Saya yakin bisa puas untuk semua yang saya lakukan terutama karena menang dua podium dengan kebangkitan indah.”
Mendapat dua posisi ketiga membuat Bastianini kalah dalam persaingan Rookie of the Year dari Jorge Martin. Rider Pramac Racing itu jadi pemenang MotoGP Styria dan tiga podium.
Setelah melakukan evaluasi, pemuda 23 tahun tersebut menyusun taktik untuk memoles prestasinya. Ia akan mengatasi kelemahannya dalam kualifikasi.
“Pastinya aspek yang akan saya perbaiki adalah meningkatkan kualifikasi dengan signifikan, melihat bahwa tahun ini saya selalu start dari belakang dan membuat diri saya bisa bertarung lagi tidak pernah mudah,” Bastianini menjelaskan.
“Dengan pengalaman lebih banyak dan motor yang berevolusi seperti yang saya pakai musim depan, mungkin akan lebih mudah berada di depan dalam balapan kering.
“Indahnya MotoGP adalah evolusi konstan kendaraan Anda. Motor selalu berkembang dan saya sadar karena setiap kali naik Ducati, saya selalu belajar banyak sesuatu yang baru.
“Saya tak sabar tiba pada Februari mendatang agar bisa naik ke Desmosedici, terutama sekarang saya bisa mengendarai motor lebih kompetitif di mana saya bisa kencang dalam tes di Jerez.”