“Di tengah-tengah kesulitan yang ada, hal yang tidak boleh kita tinggalkan adalah persatuan dan persaudaraan di antara anak bangsa. Bahwa kasih akan merangkul persaudaraan sesama kita,” kata Muhaimin dalam perayaan Natal dan Tahun Baru yang dilaksanakan DPP PKB di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa.
Dia mengatakan, saat kondisi ekonomi Indonesia yang masih sangat berat dan kesulitan yang dihadapi banyak warga, semangat solidaritas menjadi sangat penting.
Karena itu menurut dia, acara menyambut Natal dan Tahun Baru yang dilakukan PKB saat ini, merupakan bagian upaya bersama untuk membangun solidaritas tersebut.
“Saya yakin bahwa Tuhan tidak berharap terlalu banyak dari masing-masing individu, dari anda atau saya. Tuhan menyadari betapa manusia diliputi kekurangan dan ketidaktahuan, namun saya percaya jika kita semua melakukan hal-hal kecil yang baik, maka dunia akan menjadi sangat berbeda,” ujarnya.
Muhaimin menegaskan bahwa PKB sangat mengedepankan pentingnya persatuan, keberagaman, dan persaudaraan sehingga melandasi partainya menggelar acara refleksi menyambut Natal dan Tahun Baru.
Semangat itu menurut dia yang harus dijaga, sejak Gus Dur hingga saat ini dan selama PKB ada.
“Kita ingin menjadikan PKB sebagai miniatur Indonesia. Kalau ingin melihat Indonesia yang indah, datang dan bergabung ke PKB,” ujarnya.
Wakil Ketua DPR RI itu menggarisbawahi masukan yang disampaikan para tokoh agama seperti Sekretaris Dewan Syuro DPP PKB Saifullah Maksum, Ketua Konferensi Wali Gereja Indonesia (KWI) Ignatius Kardinal Suharyo dan Ketua Umum Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI) Pendeta Gultom.
Muhaimin mengatakan kedua tokoh tersebut meminta agar PKB menjadi kekuatan untuk membangun keadaban publik dan tidak lelah berjuang memastikan kebaikan umum terwujud.
“Pada kesempatan yang penuh kasih ini saya sampaikan, PKB siap lahir batin untuk memastikan dan mewujudkan hal tersebut Karena itu yang menjadi cita-cita kebangsaan yang menjadi cita-cita Gus Dur dan para pendiri PKB, yang menjadi ideologi berdirinya PKB,” ujarnya.
Ketua DPP PKB Daniel Johan mengatakan, pandemi COVID-19 telah mengubah cara memandang dunia, menghargai alam semesta, menilai orang di sekeliling kita, bahkan menilai diri sendiri.
Dia mengatakan, hal-hal yang dulu diremehkan dan dianggap kurang bernilai, saat ini ternyata sungguh berharga.
“Kekuatan komunitas, persaudaraan, kekeluargaan, gotong royong sesama warga, saling mengingatkan, saling mendata, saling mengawal, kini tumbuh menjamur, menyelinap menjadi bagian hidup sehari-hari,” katanya.
Dia mengatakan, para tetangga, bukan lagi sekedar mereka yang tinggal berhimpitan atau berhadapan rumah, namun menjadi teman bahkan saudara dalam kedukaan. Menurut dia, berbagai kebaikan diperlukan agar masyarakat bisa menang dalam tragedi besar ini.
Hadir dalam perayaan Natal dan Tahun Baru DPP PKB antara lain Wakil Ketua MPR RI yang juga Wakil Ketua Umum DPP PKB Jazilul Fawaid, Sekretaris Jenderal DPP PKB Hasanudin Wahid. Selain itu juga dihadiri para duta besar negara sahabat, tokoh lintas agama.