Pembagian sepeda itu terjadi saat Presiden Joko Widodo menyerahkan 13.455 sertifikat hak atas tanah kepada masyarakat di Kota Tarakan dan Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara.
“Siapa yang hafal Pancasila?” tanya Presiden Jokowi di Gedung Tenis Tertutup Telaga Keramat, Kota Tarakan, Provinsi Kalimantan Utara pada Selasa.
Presiden Jokowi melontarkan pertanyaan tersebut setelah menjelaskan tentang manfaat memiliki sertifikat tanah dan juga apresiasi kepada Badan Pertanahan Nasional (BPN) atas kerja keras dalam pengurusan sertifikat
Lantas seorang ibu asal Tarakan bernama Nursiah pun mengangkat tangannya.
Presiden Jokowi kemudian menunjuk Nursiah yang berada di hadapannya untuk menyebutkan Pancasila. Dengan lancar Nursiah menyebutkan sila pertama hingga kelima.
“Kita ini memiliki 17.000 pulau. Sebutkan 5 saja pulau di Indonesia?” tanya Presiden Jokowi kembali kepada warga.
Muhammad Fadlan Syah yang berasal dari Tarakan menjawab pertanyaan tersebut.
“Yang pertama Pulau Sebatik, yang kedua Pulau Tarakan, yang ketiga Pulau Jawa, yang keempat Pulau Sumatera, yang terakhir Pulau Sadau,” kata Fadlan.
Presiden Jokowi lalu tersenyum mendengar jawaban Fadlan dan membenarkan nama-nama pulau tersebut.
Pertanyaan terakhir yang diajukan Presiden terkait dengan protokol kesehatan.
“Kita harus melaksanakan yang namanya 3M. Itu apa saja?” tanya Presiden.
“Memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan,” jawab Rini Nurmala, seorang ibu dari Tarakan.
Setelah mendengar jawaban tersebut, Presiden memberikan sepeda.
“Yang tadi bisa menjawab dengan baik diberi sepeda semuanya,” ucap Presiden.
Setelah hampir dua tahun tidak membagikan sertifikat untuk rakyat secara tatap muka, Presiden kembali membagi-bagikannya sekaligus memberikan sepeda kepada masyarakat yang bisa menjawab pertanyaan Presiden. Bedanya, jika sebelum pandemi yang ditunjuk Presiden naik ke atas panggung, namun kali ini hanya berdiri dari tempatnya dan menjawabnya.
Turut hadir dalam kegiatan penyerahan sertifikat tersebut yaitu Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Agraria/Kepala BPN dan Tata Ruang Sofyan Djalil, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Gubernur Kalimantan Utara Zainal Arifin Paliwang, dan Wali Kota Tarakan Khairul.