Di tengah proses pemulihan gangguan pada mata, Marc Marquez rupanya sudah menyusun strategi untuk merebut gelar juara MotoGP kembali.
Belum tuntas penyembuhan cedera lengan kanan, pembalap Repsol Honda tersebut mengalami gegar otak ringan dan diplopia akibat jatuh saat latihan di dirt track.
Kondisi tidak menguntungkan itu tak membuat The Baby Alien menyerah. Ia malah sudah memikirkan program latihan dan cara merebut lagi takhtanya.
Menurut sang adik, Alex Marquez, juara dunia MotoGP enam musim tersebut kemungkinan besar bisa beraksi dalam tes pramusim di Sirkuit Sepang.
“Semoga dia bisa berada di Sepang. Kita harus menunggu bagaimana kondisinya berkembang. Akan lebih bagus untuk semuanya, terutama untuk Honda, kalau dia bisa kembali secepatnya,” ucapnya dalam wawancara dengan Marca.
Pembalap LCR Honda tersebut menyoroti sifat Marc Marquez yang tak mau kalah dalam segala hal. Tak hanya di trek, ini juga kadang terjadi dalam keseharian mereka.
“Secara kualitas, dia mau jadi yang terbaik. Tapi, sekarang saatnya dia beristirahat. Dia bahkan sudah berpikir tentang apa yang harus diperbaiki dan bagaimana jadi juara lagi,” Alex Marquez melanjutkan.
“Kami selalu memperebutkan apa saja seperti anak-anak. Kami juga sangat akrab. Tapi, semua kalah saat naik motor, main Play Station, di sasana…dia tidak bisa. Jika Anda mengalahkannya dalam sesuatu hal, maka itu bisa membuatnya sangat kesal.”
Musim 2022 Krusial
Pencapaian Alex Marquez tidak segemilang Marc. Pada tahun debutnya di MotoGP 2020, pembalap 26 tahun itu mampu jadi runner-up di GP Prancis dan Aragon.
Setelah pindah ke tim satelit Honda musim ini, finis di peringkat keempat MotoGP Algarve adalah pencapaian terbaiknya. Rasa kecewa pasti ada, tapi ia memandang dari sisi positif mengingat pengalamannya di ajang tersebut belum banyak.
“Ini adalah tahun yang berat, sulit, tapi banyak pelajaran tentang hal-hal bagus yang juga terjadi. Anda belajar lebih sebanyak mungkin ketika momen sulit tiba,” katanya.
“Saya selalu menempatkan tekanan kepada diri sendiri. Tak masalah di mana dan balapan untuk siapa. Menang selalu jadi target saya.
“Kami selalu punya masalah daya cengkeram ban. Jangan lupa bahwa Honda selalu bekerja dengan konsep sama dan sekarang semua baru. Sisi positifnya, kami sudah mengenal motor dan bersenang-senang.”
Kontrak Alex Marquez bakal berakhir akhir musim depan. Ini artinya dia punya satu tahun untuk membuktikan kapasitas sekaligus mengamankan posisinya di MotoGP.
“Ini musim krusial karena semua terbuka, rentang opsi untuk banyak pembalap dan masa depan sangat penting, karena seperti yang Anda katakan, banyak yang habis kontrak pada 2022,” ia melanjutkan.