Menyandang gelar juara dunia MotoGP 2021 jelas mendongkrak daya jual Fabio Quartararo. Kabarnya, pembalap tersebut mengajukan harga fantastis untuk perpanjangan kontrak dengan Yamaha Factory Racing.
Februari 2022 akan jadi momen menentukan bagi pembalap Prancis tersebut. Pasalnya, ia bakal melakukan negosiasi komitmen baru untuk musim 2023.
Beberapa waktu lalu, Quartararo mengungkapkan sedang mempertimbangkan apakah berhenti atau melanjutkan komitmen dengan pabrikan Jepang itu.
Menurut sang manajer, Eric Mahe, sudah ada dua tawaran yang jatuh ke hadapannya. Mereka sangat serius melakukan pendekatan.
Namun, mantan rider Petronas SRT tersebut ingin mendapatkan kepastian apakah Yamaha bisa menyuplai YZR-M1 yang sangat kompetitif. Sebab, syarat mengacaukan dominasi Ducati adalah motor bertenaga dan kencang.
Ternyata, ini bukan tuntutan utama Quartararo. Menurut informasi yang diperoleh pengamat MotoGP, Carlo Pernat, pengoleksi lima kemenangan musim 2021 tersebut menginginkan gaji sangat tinggi.
“Berdasarkan informasi yang saya dapatkan, Quartararo membuat permintaan sangat tinggi kepada Yamaha. Yang saya ketahui, dia minta 20 juta euro,” ia membocorkan kepada GPOne.com.
Jika kabar itu valid, permohonan 20 juta euro (sekitar Rp325 juta) tentu sangat mengejutkan. Ini artinya ia mendapat kenaikan 14 kali lipat dari gajinya sekarang, 1,5 juta euro permusim.
Saat ini, bayaran tertinggi dipegang juara dunia MotoGP enam kali, Marc Marquez, di kisaran 17-20 juta euro.
Belum diketahui respons Yamaha terkait kabar tuntutan gaji besar yang disampaikan Quartararo. Yang jelas, angka tersebut sangat tinggi walau rider 20 tahun itu sudah berjasa besar memutus paceklik gelar dalam paddock timnya.
Dalam situasi perekonomian terganggu oleh pandemi Covid-19 tentu sulit bagi tim menggelontorkan dana setinggi sebelumnya.
Seandainya mau memberikan kenaikan, mungkin masih satu digit saja. Konsistensinya belum teruji untuk menyamai pencapaian di trek maupun secara finansial Marquez.
Di sisi lain, Quartararo siap mencari tambatan baru. Honda Racing berencana merekrutnya akhir musim depan untuk ditandemkan dengan Marquez pada MotoGP 2023.
Mereka kurang puas dengan performa yang dipertontonkan Pol Espargaro. Pindah dari KTM, pembalap tersebut hanya bisa naik podium dan pole position masing-masing sekali.