BabatPost.com – Sutradara Garin Nugroho sudah 40 tahun berkarya di dunia perfilman tanah air. Dalam rentang kariernya yang panjang tersebut, sudah puluhan film dibuatnya.
Dalam berkarya, ia lebih menuruti apa kata hatinya. Sutradara 60 tahun itu mengerjakan project film yang memang disukainya.
Jika tidak, Garin lebih memilih menolak tawaran tersebut. Garin Nugroho mengakui secara finansial dirinya jauh lebih kurang dibandingkan dengan sutradara-sutradara lain.
“Kalau ditanya kekayaan saya nggak banyak dibanding sutradara yang lain. Tapi, saya bilang hidup saya asyik. Blak-blakan saja, saya beli mobil yang paling murah pun, saya nggak punya. Tapi kalau ditanya kerja saya 2 tahun ke depan, karya yang bagus, saya punya,” kata Garin Nugroho di bilanga Epicentrum Rasuna Said Jakarta Selatan Senin (20/12).
Tawaran pragmatis untuk mendatangkan pundi pundi rupiah sebenarnya kerap berdatangan menghampirinya. Tapi Garin Nugroho lebih memilih membuat film yang memang sesuai dengan apa yang disukainya.
“Kalau saya dapat 8 OTT minimal dalam setahun, berapa miliar uang saya? Kita kan bisa berkalkulasi. Tapi, saya selalu memilih. Malah kehilangan duit dan nyari, itu sebuah cara survival yang indah sebetulnya,” tuturnya
Selama 40 tahun berkarya, Garin menikmati berbagai momen pahit. Mulai dari film belum diperhitungkan sama sekali, sampai industri perfilman kini menggeliat dan bisa menjadi sebuah pilihan profesi yang menjanjikan.
Garin Nugroho juga pernah membuat film di masa awal kemerdekaan, era Orde Baru, sampai era Presiden Jokowi. “Dan kebanyakan film-film saya itu sensitif. Hal yang paling membanggakan adalah membuat berkarya yang langka,” tuturnya.
Garin Nugroho menolak jika dirinya dianggap sebagai sutradara idealis. Karena setiap project yang dibuatnya, ia mengaku telah melakukan kompromi.
“Setiap karya ada komprominya. Saya percaya setiap ide punya tanah sendiri. Dan setiap tanaman akan mencari akar, funding yang tepat,” paparnya.
Lebih lanjut, Garin Nugroho mengaku kerap jenuh jika melakukan pengulangan dalam membuat karya. Ia lebih tertarik membuat karya yang belum pernah dibuat sebelumnya.
Bahkan Garin yang selama ini belum pernah membuat film horor, berencana membuat film horor dengan berkolaborasi bersama sineas lain. “Sekarang saya merayakan di tengah begitu banyaknya bakat anak-anak muda, saya berkolaborasi. Itu menyenangkan sekali,” katanya.
