Manajer Teknik Suzuki, Ken Kawauchi, mengklaim MotoGP musim ini sangat berat bagi tim terutama dari sisi teknik. Dari masukan pembalap, ia pun memoles mesin.
GSX-RR mengalami penurunan performa dan kurang kompetitif dibanding rivalnya, terbukti dari rapor yang ditorehkan musim ini. Para pembalapnya tak pernah menang sama sekali.
Joan Mir kehilangan gelar juara dunia MotoGP dan harus puas duduk di peringkat ketiga klasemen, usai mengumpulkan enam podium.
Alex Rins terpuruk ke posisi 13 atau turun 10 tangga dari musim lalu. Ia hanya sekali menerobos tiga besar di GP Inggris.
Dengan pencapaian tersebut, tentu saja mereka tak mungkin mempertahankan titel tim terbaik. Suzuki mendarat pada urutan ketiga konstruktor dan tim.
Kegagalan tersebut membuat divisi teknik jadi sorotan. Apalagi para pembalap kerap mengungkapkan ketidakpuasan terhadap kinerja motor.
Kawauchi tak mengelak ada kelemahan. Namun, ia juga membela timnya yang bekerja keras terus melakukan perbaikan.
“Kami harus mengakui kalau ini adalah tahun berat dari sudut pandang teknik. Sejak awal musim, kami bisa melihat seberapa besar pabrikan telah berkembang dibanding kami,” ujarnya kepada Suzuki Racing Magazine.
“Keunggulan kami lebih kecil daripada tahun sebelumnya. Kami harus tetap fokus, meningkatkan motor sepanjang musim dan memperkenalkan hal-hal seperti ride height adjuster.
“Setelah kesuksesan musim 2020, di mana kami memenangi Kejuaraan Dunia, kami melakukan pengembangan motor seperti biasa. Kami mengembangkan banyak hal kecil daripada mengambil lompatan besar.
“Ini tidak hanya berhubungan dengan filosofi kami, tapi juga diperlukan karena pengembangan mesin dibekukan.”
Menanggapi komentar soal titik lemah GSX-RR, yang butuh tenaga dan kecepatan tinggi, Kawauchi menjelaskan tidak mudah. Namun, mereka berjanji akan mengupayakan agar motor lebih baik.
“Satu hal yang banyak saya dengar tahun ini adalah GSX-RR butuh power dan kecepatan puncak. Tapi tidak segampang itu, ketika Anda punya lebih banyak tenaga, Anda harus menemukan keseimbangan untuk seluruh bagian motor jadi tidak kehilangan di area lain,” ujarnya.
“Itu selalu tentang keseimbangan dan paket komplet. Kami harus meningkatkan di mana-mana, tapi juga meningkatkan tenaga dari mesin. Pekerjaan saya tidak terlalu fokus mengerjakan untuk setiap permintaan, tapi melihat pada gambaran besar.”
Setelah tes di Jerez, Mir dan Rins mengaku puas dengan peningkatan tenaga GSX-RR untuk MotoGP 2022.
“Kami sudah meningkatkan mesin dibanding 2020. Tapi, kami butuh satu langkah lagi dan kami sangat sibuk dalam musim dingin,” ucapnya.