Hasil Kontras Honda di F1 dan MotoGP

Honda menunjukkan hasil yang sangat kontras di Formula 1 dan MotoGP, yang menandakan perlu adanya perbaikan dalam struktur organisasi mereka.

Sebagai pabrikan tersukses, Honda memiliki sejarah panjang dalam kejuaraan dunia dan telah mencapai banyak hal dalam berbagai ajang balap.

Paling teringat saat ini adalah kejayaan mereka selama bertahun-tahun dalam MotoGP, di mana Marc Marquez mendominasi ajang balap di kelas premier.

Tetapi, dalam dua tahun terakhir, tren performa Honda dalam MotoGP tidak terlalu baik, bahkan cenderung mengalami penurunan.

Menurunnya kinerja Honda di MotoGP, berbeda dengan performa mereka yang terus menunjukkan progres dalam Formula 1 (F1).

Berita Terkait :  Yamaha dalam kegelapan pada bencana MotoGP Thailand Quartararo

Meski tidak turun sebagai satu tim utuh seperti di MotoGP, namun Honda mengembangkan power unit untuk tim Red Bull Racing dengan sangat baik.

Pabrikan Jepang itu juga berhasil membawa pembalap Red Bull, Max Verstappen, juara dunia F1 2021 setelah bertarung ketat melawan Mercedes sepanjang musim ini.

Padahal, Honda menjadi mesin yang sangat diremehkan setelah memiliki musim yang buruk bersama McLaren pada periode 2015 hingga 2017.

Sedangkan performa Honda di MotoGP terbilang stabil, walaupun pada periode 2004-2012, kinerja mereka sempat naik-turun.

Kendati begitu, para pembalap Honda masih bisa memperjuangkan gelar juara dunia, bahkan bertarung ketat hingga akhir musim.

Berita Terkait :  Hasil Free Practice 2, MotoGP Sepang 2016, Miller tercepat

Tetapi, sejak Marquez absen akibat cedera patah tulang lengan kanan atas, Honda seperti kehilangan arah dan motornya tak mampu bersaing dengan pabrikan lain.

Kekhawatiran baru juga muncul ketika belum ada kejelasan mengenai kondisi Marquez yang memiliki masalah pada salah satu matanya.

Mengantisipasi absennya Marc Marquez sejak awal musim seperti tahun lalu, Honda memutuskan untuk mengubah sebagian besar bentuk RC213V.

Bahkan, ada isu yang mengatakan bahwa Honda tertarik untuk merekrut Fabio Quartararo, juara dunia MotoGP 2021 bersama Yamaha, pada 2023.

Namun, masih kabar tersebut belum pasti karena kedua pihak tak ada yang mengonfirmasi tentang kebenarannya.

Berita Terkait :  Francesco Bagnaia Sadar Punya Kekuatan Besar

Bagaimanapun, Honda harus bergerak cepat untuk membawa posisi mereka kembali ke barisan teratas di MotoGP. Ini untuk membuat mereka kembali kuat di motorsport, sebagai pabrikan yang sukses dalam dua kejuaraan dunia berbeda, F1 dan MotoGP.

Meski keluar dari Formula 1 pada akhir tahun ini, tapi Honda tetap memberikan suplai kepada Red Bull Racing yang ingin membangun mesin mereka sendiri untuk digunakan pada musim 2022.

Untuk manajemen HRC, semua orang berada di bawah pengawasan. Jadi, mengambil inspirasi dari F1 mungkin bukan ide yang buruk.

Related posts