Joan Mir Yakin Suzuki Bangkit Musim Depan

Joan Mir yakin cepat atau lambat Suzuki Ecstar mampu bangkit dan mengecap kejayaan kembali seperti MotoGP 2020.

Ibarat anjing menggonggong, kafilah berlalu, Joan Mir tak memedulikan kritik yang diarahkan kepadanya usai gagal mempertahankan titel juara MotoGP.

Dibandingkan para pendahulunya, mungkin pembalap Suzuki itu yang punya rapor terburuk. Semusim setelah menyandang gelar bergengsi, ia tak pernah menang satu kali pun.

Prestasi terbaiknya runner-up MotoGP Styria dan Algarve. Totalnya, Mir hanya enam kali menginjak podium.

Dengan jumlah balapan lebih banyak, yakni 22, rider Spanyol tersebut masuk tiga besar lebih sedikit dari tahun lalu. Musim lalu, ada 14 lomba dan Mir mengisi podium dalam tujuh kesempatan, termasuk satu kemenangan.

Berita Terkait :  10 Berita Utama Teratas Hari Ini | ABP LIVE Morning Bulletin: Top News Headlines Mulai 2 Juni 2023 Hingga Memulai Hari Anda

Oleh karena itu, pembalap 24 tahun tersebut mengambinghitamkan pengembangan GSX-RR 2021 yang stagnan. Tak terlihat kemajuan besar dari motor sebelumnya, apalagi kalau dibandingkan dengan milik pabrikan lain.

Mengenai kritik yang dialamatkan kepadanya, Mir tak peduli. Sebab, hanya dia yang tahu kondisi internal tim.

“Memang benar bahwa saya tidak menang, tapi apa yang tidak bisa dikatakan orang adalah saya tidak memberikan 100 persen untuk motor,” ucapnya.

“Ini jelas, dan di lubuk hati terdalam, saya sangat kecewa. Tapi, saya akan tidur nyeyak sepanjang tahun karena saya tidak bisa berbuat lebih baik lagi.

Berita Terkait :  Honda Duetkan Iker Lecuona-Xavi Vierge untuk WSBK 2022

“Jika seseorang yakin kepada saya, tidak masalah. Kalau seseorang mengatakan saya melakoni pertahanan gelar terburuk, silakan saja.

“Bagaimana pun, mereka harus hidup di dalam sesuatu untuk mengerti situasi dan memahami sedikit lagi sebelum berkomentar. Namun, saya tidak peduli tentang orang-orang itu, sejujurnya.”

Selain masalah motor, kosongnya kursi manajer tim selepas ditinggal Davide Brivio, juga memperburuk kondisi. Project leader Suzuki, Shinichi Sahara, jelas tak mampu menanggung lebih banyak beban.

Di tengah kondisi tersebut, Mir percaya timnya bakal bangkit musim depan. Tim terbaik MotoGP 2020 itu sudah belajar dari kejatuhan musim ini.

Berita Terkait :  Cara Nonton F1, NASCAR, IndyCar Racing Akhir Pekan Ini, 31 Maret

“JIka Anda punya seorang pemenang dalam tim, juga akan sulit mengaturnya. Semua tekanan yang saya bebankan kepada diri sendiri sepanjang musim, sangat berat,” ia mengungkapkan.

“Saya pikir dari situasi yang kami jalani, yang Suzuki jalani tahun ini, kami akan lebih kuat di masa depan. Sebab, tahun ini, kami mempelajari banyak hal tentang betapa sulit mencari kemenangan di MotoGP.

“Tidak cukup melakukan apa yang harus dilakukan. Anda harus meakukan lebih demi merebut titel. Itu bukan hanya untuk pembalap saja, melainkan semua orang dalam tim.”

Related posts