Casey Stoner Pilih Adaptasi ketimbang Dapat Motor Terbaik

Mantan pembalap MotoGP, Casey Stoner, mengungkapkan dirinya lebih menyukai proses adaptasi ketimbang mendapatkan motor yang sesuai dengan keinginan.

Stoner merupakan salah satu rider yang paling dihargai oleh para penggemar MotogGP berkat aksi dan gaya balapnya selama beberapa tahun.

Kemampuan pembalap asal Australia itu dalam menaklukkan motor MotoGP sudah tak diragukan lagi.

Ini diawali ketika menjadi satu-satunya pembalap yang bisa berkendara dengan sangat baik di atas  Ducati Desmosedici GP. Bahkan, menjadi juara dunia dengan motor tersebut pada musim 2007.

Tak dipungkiri, sepanjang sejarah kejuaraan dunia, ada banyak pembalap beruntung yang mendapatkan motor sesuai dengan gaya balapnya. Tapi, tak sedikit juga yang harus berjuang menemukan cara terbaik menaklukkan motor, termasuk Stoner.

Berita Terkait :  Review Ducati Streetfighter V2: Janji V2?

“Sebuah motor harus dikendarai dengan cara yang diinginkan. Anda harus melakukan apa yang Anda bisa dengan set-up dan gaya balap Anda untuk beradaptasi dengan situasi,” kata Stoner seperti dilansir Motosan.

“Saya membiarkan motor bergerak bebas. Dengan gaya balap saya, semua sensasi yang ada di badan saya, membuat motor bisa bergerak seperti yang diinginkan.”

Selama bertahun-tahun, Casey Stoner dapat respek dari banyak orang di paddock yang terkesan dengan kemampuannya.

Peraih dua gelar juara dunia MotoGP bersama Ducati dan Honda itu dianggap sebagai salah satu pembalap terbaik di dunia balap motor.

Berita Terkait :  MotoGP Argentina: Stefan Bradl Gantikan Marc Marquez

“Saya tidak menjinakkannya. Faktanya, saya pikir motor melakukan hal yang sebaliknya, saya membebaskannya, membiarkannya bergerak,” ujarnya.

“Hal yang sulit bagi banyak pembalap adalah mereka mencari sesuatu yang bekerja persis seperti yang mereka inginkan, sementara saya selalu terbuka dan siap untuk beradaptasi.

“Saya tidak bangga mengatakan bahwa motor sangat cocok dengan saya, itu sangat berlawanan dengan prinsip saya.

“Ini adalah bagaimana motor harus dikendarai secara berbeda dari yang lain. Itu memungkinkan saya untuk beradaptasi dengan motor dan lebih mudah bagi saya untuk melakukannya.”

Berita Terkait :  MotoGP tidak boleh seperti F1 di mana mesin lebih penting

Salah satu hal yang paling dirindukan oleh Casey Stoner adalah kualifikasi. Menurutnya, itu memberikan sensasi tersendiri ketika tampil sangat baik.

“Saya sangat menikmati momen di kualifikasi. Itu merupakan sesuatu yang paling saya rindukan,” ucapnya.

“Merasa bangga dengan waktu lap saya di kualifikasi memberikan perasaan yang fantastis. Saya seseorang yang cukup perfeksionis, jadi ketika saya puas dengan lap terbaik saya, itu selalu menjadi perasaan yang luar biasa.”

Related posts