Xavi Vierge dan Iker Lecuona telah resmi memulai musim baru sebagai pembalap World Superbike (WSBK) dalam tes Circuito de Jerez-Angel Nieto, Spanyol pada 15-17 Desember pekan ini.
Setelah menghabiskan waktu bertahun-tahun memacu motor balap prototipe MotoGP, Vierge-Lecuona kini harus membiasakan diri dengan CBR1000RR-RR Fireblade, yang merupakan produksi massal.
Walau tak dibekali pengalaman, toh, nyatanya Vierge dan Lecuona tidak menemui kesulitan berarti. Keduanya juga diuntungkan dari kondisi cuaca yang cerah selama bekerja sama dengan Team HRC.
“Kami pada dasarnya membuat awal yang sangat bagus. Dan baik Iker maupun Xavi telah beradaptasi dengan sangat cepat dengan motor dan tim. Anda dapat merasakan bahwa mereka sangat termotivasi,” ucap Team Manager HRC, Leon Camier.
“Waktu lap langsung bagus, tapi ini bukan tujuan kami dan jadi kami tidak mendorong untuk itu. Ini semua tentang mencoba memahami motor, ban, dan perubahan yang kami buat, yang paling terkait dengan elektronik pada tahap awal ini.”
Leon Camier mengaku terkesan dengan Xavi Vierge dan Iker Lecuona. Kendati baru tes pertama WSBK, kedua pembalap rupanya sudah mengetahui basis CBR1000RR-RR Fireblade.
Perihal motor yang dipakai uji coba, Camier mengungkapkan bahwa Vierge-Lecuona menggunakan spek 2021.
Hal ini agar mereka berdua dapat memahami set-up, dan kemudian bisa mengevaluasi pembaruan yang bakal diperkenalkan Honda pada musim depan.
“Kondisinya sangat bagus sepanjang tes, jadi meski Iker melewatkan hari terakhir, dia bisa memanfaatkan banyak waktu di lintasan yang berguna dan telah menyelesaikan banyak pekerjaan,” tutur Camier.
“Tentu saja, kami membutuhkan lebih banyak waktu di trek dengan kedua pembalap, sehingga mereka secara bertahap mendapatkan pengalaman.
“Ini adalah proses pembelajaran yang menyeluruh, tetapi sejauh ini semuanya berjalan dengan sangat baik.”
Usai tes WSBK Jerez, Team HRC kini sekarang akan beristirahat sejenak selama libur musim kejuaraan sebelum kembali ke sirkuit pada Januari.
Sementara itu, Lecuona tengah memulihkan fisik lantaran cedera patah pada jari kelingking di tangan kirinya alibat terjatuh di Tikungan 12.
