Jakarta (BabatPost.com) – Ketua Lembaga Penanggulangan Bencana & Perubahan Iklim Nahdlatul Ulama (LPBI NU) Muhammad Ali Yusuf menyebut Kiai Haji Said Aqil Siroj membawa NU aktif melayani masyarakat, terutama yang terkena bencana.
“Kiai Said selalu menegaskan bahwa NU harus dapat memberikan pelayanan kemanusiaan yang terbaik bagi seluruh warga dan masyarakat yang terdampak bencana,” kata Ali dalam keterangan tertulis di Jakarta, Sabtu.
Menurut Ali, sejak 2017, melalui melalui NU Peduli, organisasi kemasyarakatan keagamaan itu telah berkontribusi secara masif dalam urusan penanganan bencana dan aksi kemanusiaan.
NU Peduli merupakan program kemanusiaan NU yang dijalankan oleh gabungan dari beberapa lembaga NU, yakni Lembaga Penanggulangan Bencana & Perubahan Iklim NU (LPBI NU), Lembaga Amil Zakat Infak & Sedekah NU (LAZISNU), Lembaga Kesehatan NU (LKNU), dan sejumlah lembaga NU lainnya.
“Di balik keterlibatan NU Peduli tersebut ada peran Ketua Umum PBNU K.H. Said Aqil Siroj yang selalu mendukung kiprah NU Peduli di tengah-tengah masyarakat,” kata Ali.
Selain di dalam negeri, kata Ali, NU Peduli juga beberapa kali terlibat dalam aksi kemanusiaan di luar negeri, yakni di Myanmar, Bangladesh, dan beberapa negara yang membutuhkan dukungan kemanusiaan. Hal itu dilakukan PBNU bekerja sama dengan Indonesia Humanitarian Alliance (IHA).
“Aksi kemanusiaan bersama IHA di Bangladesh mendapatkan apresiasi dari Presiden RI Joko Widodo yang mendatangi langsung lokasi pemberian bantuan,” ucap Ali.
Saat ini, lanjut Ali, NU Peduli fokus pada penanganan bencana yang meliputi bencana alam dan wabah penyakit serta penyaluran bantuan untuk masyarakat terdampak bencana.
“Khusus COVID-19, PBNU membentuk Satuan Tugas (Satgas) NU Peduli COVID-19 sebagai bagian tak terpisahkan dari NU Peduli yang lebih dahulu dibentuk,” ujarnya.
Ali mengatakan bahwa LPBI NU mendapatkan penghargaan dari Pemerintah melalui BNPB selama 5 tahun berturut-turut atas dedikasi, kiprah, dan kontribusi NU dalam penangulangan bencana dan pengurangan risiko bencana di Indonesia.
“Penghargaan ini menjadi bukti bagaimana PBNU di bawah kepemimpinan Kiai Said Aqil Siroj selalu hadir memberikan pelayanan kepada masyarakat,” katanya.
Kiai Haji Said Aqil Siroj akan segera mengakhiri periode kedua kepemimpinannya di NU. Namun, mengaku memenuhi permintaan kiai sepuh dan pengurus wilyah serta cabang NU, Kiai Said telah menyatakan siap mencalonkan diri lagi sebagai Ketua Umum PBNU dalam Muktamar Ke-34 NU.
Tokoh lain yang juga menyatakan siap mencalonkan diri dalam muktamar yang akan dilaksanakan di Provinsi Lampung pada tanggal 22 Desember mendatang adalah K.H. Yahya Cholil Staquf yang saat ini menjabat sebagai Katib Syuriyah PBNU dan pernah menjadi anggota Dewan Pertimbangan Presiden.