Gol Krusial di Menit ke-90+2, Hindarkan PSIM dari Kekalahan

Gol Krusial di Menit ke-90+2, Hindarkan PSIM dari Kekalahan

BabatPost.com-Puluhan suporter PSIM Jogjakarta yang hadir semalam di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, sempat hampir frustrasi. Pertandingan memasuki menit ke-81, gawang PSIM yang dikawal Imam Arief Fadillah dibobol striker Martapura Dewa United Rishadi Fauzi. Gol tersebut membuat PSIM tertinggal 1-2.

Namun, pelatih PSIM Seta Nurdiyantara meminta pasukannya untuk bermain pantang menyerah. Puncaknya, kekecewaan suporter PSIM berubah menjadi sukacita saat Sugeng Efendi melepaskan sepakan keras yang menghunjam gawang Rivky Mokodompit pada menit ke-92. Gol itu menghindarkan PSIM dari kekalahan.

Read More
Berita Terkait :  Benteng Tangguh Diuji Tim Paling Produktif

Pertandingan berakhir dengan skor 2-2. Satu gol PSIM lainnya dicetak Hapidin (69’). Sementara itu, gol Dewa United lainnya dilesakkan Slamet Budiono (32’).

Pelatih Martapura Dewa United Kas Hartadi mengakui timnya sempat kehilangan fokus pada menit-menit akhir pertandingan. Setelah kebobolan, mantan pelatih Sriwijaya FC itu tetap berusaha memenangi pertandingan.

”Namun, inilah hasilnya. Kami bermain imbang. Kami akan perbaiki kekurangan itu,” ucapnya.

Seta Nurdiyantara menyambut hasil imbang tersebut dengan sukacita. Namun, mantan pelatih PSS Sleman itu tetap akan memperbaiki permainan tim. Sebab, dalam pertandingan semalam, gawang PSIM kebobolan dua kali.

Berita Terkait :  ”Jalan Lain” di Asia Tenggara Itu Masih Didiskusikan

”Lini belakang akan jadi evaluasi. Namun, bukan hanya itu. Kami juga akan mempertajam finishing. Sebab, ada beberapa peluang yang gagal dikonversi menjadi gol,” ucap Seta.

Di pertandingan lain, Sulut United berhasil memaksimalkan jumlah pemain untuk memetik kemenangan atas PSMS Medan. Tim asal Manado, Sulawesi Utara, tersebut menaklukkan PSMS dengan skor 2-1. Dua gol Sulut United dilesakkan Patrich Wanggai (45’) dan Mahdi Albar (78’).

Dalam pertandingan itu, pelatih PSMS Ansyari Lubis sebenarnya berusaha memompa semangat juang para pemain untuk terus menekan Sulut United.

Namun, bermain dengan sepuluh pemain tidak cukup untuk menghindarkan Ayam Kinantan, julukan PSMS, dari kekalahan. PSMS hanya bisa mengejar satu gol lewat aksi Fiwi Dwipan pada menit ke-88.

Berita Terkait :  Raih Kemenangan Sangat Penting, Tim Sultan Berada di Atas Angin

”Kartu merah Joko Susilo pada menit ke-22 mengganggu konsentrasi kami. Taktik kami jadi terganggu,” ucap pelatih 51 tahun itu.

Pelatih Sulut United Ricky Nelson tampak semringah atas keberhasilan menaklukkan Ayam Kinantan. Menurut mantan pelatih Villa 2000 itu, PSMS adalah tim kuat di grup Y. Mereka dihuni banyak pemain bagus. ”Kunci kemenangan kami adalah memaksimalkan keunggulan jumlah pemain,” ungkap Ricky.

Dalam pertandingan semalam, penjaga gawang Sulut United Fery Bagus Kurniawan tidak bisa menuntaskan perjuangan sampai peluit panjang. Dia harus dilarikan ke Rumah Sakit Harapan Keluarga setelah kepalanya terkena kaki winger PSMS Rachmad Hidayat. ”Puji Tuhan, dia sudah siuman. Dia membuktikan perjuangannya untuk Sulut United,” tegas Ricky.

Related posts