Ducati sangat serius menggarap proyek MotoE 2023. Mereka bahkan sudah melakukan pengujian motor listrik di Misano.
Pabrikan Borgo Panigale tersebut bakal jadi pemasok tunggal kejuaraan dunia MotoE selama tiga tahun, antara 2023 hingga 2026. Mereka menggantikan Energica.
Musim depan Ducati punya banyak proyek, selain memantapkan dominasi di MotoGP dan melebarkan sayap ke World Supersport (WSSP). Kendati demikian, mereka sudah menggarap prototipe motor listrik untuk balapan.
Setelah melihat kondisi motor produksi Energica, mereka menjanjikan motor kencang dan ringan. Proyek tersebut lebih mudah dijalankan dengan dukungan dari Volkswagen Group, perusahaan induk yang memang sedang mengembangkan mobil listrik.
Mereka sudah membuat kemajuan dengan menerjunkan test rider, Michele Pirro, dalam sesi tes prototipe awal. Rencananya prototipe akan diungkap pekan depan.
“Saat ini, Pirro berada di Misano dengan MotoE. Itu pertama kalinya, kami menurunkan motor listrik di trek,” CEO Ducati Motor Holding, Claudio Domenicali, mengungkapkan kepada GPOne.
Percepatan dilakukan dengan membentuk departemen balap terpisah yang fokus membangun motor listrik.
“Dalam beberapa bulan, sudah terwujud sebuah prototipe. Grup itu membuat iri karena punya kekuasaan penuh,” tutur General Manager Ducati Corse, Luigi ‘Gigi’ Dall’Igna.
Domenicali kemudian mengomentari sukses tim yang identik dengan warna merah itu sepanjang MotoGP musim 2021.
Mereka menempatkan lima pembalap di podium. Bahkan mengakhiri musim, dengan rekor tiga rider Ducati di balapan penutup, MotoGP Valencia.
“Gigi Dall’Igna tiba pada 2013, dalam kondisi di mana kami sama sekali tak bersinar. Segala masalah tak diselesaikan dalam 6 bulan, dibutuhkan banyak kerja keras,” tuturnya.
“Musim ini, sungguh luar biasa memuaskan tanpa ‘jika’ dan tanpa ‘tapi’. Itu adalah final musim yang indah, dengan baris pertama dan podium diduduki tiga pembalap Ducati. Saya tak boleh menyesali, kami berada di jalan yang tepat.”
Ducati sedang menikmati momen kejayaan. Berkat prestasi apik di MotoGP dan ajang balap lain, penjualan motor terus meningkat.
“Pegawai kami mencapai 2.200 sekarang. Saat saya masuk Ducati, 30 tahun lalu, baru ada 200 orang. Kami adalah perusahaan yang menargetkan jadi pemimpin teknologi. Tahun ini saja, kami merekrut 100 insinyur dan teknisi. Kami akan melakukan tahun depan,” kata Domenicali.
“Kami berkembang, sejak Januari hingga November, kami menjual 56.500 motor. Rekor baru ini dicapai dalam 9 bulan, alih-alih 12.”
