MPR ajak warga ikuti himbauan presiden cegah varian Omicron

Jakarta (BabatPost.com) – Ketua MPR, Bambang Soesatyo, mengajak masyarakat mendukung himbauan Presiden Joko Widodo dalam memutus mata rantai penyebaran Covid-19 khususnya varian Omicron dengan tidak berpergian ke luar negeri.

Read More

Ia mengatakan, WHO mengingatkan varian Omicron membawa risiko infeksi ulang yang lebih tinggi bahkan mutasinya dapat menginfeksi kembali mereka yang sudah pernah terkena Covid-19.

Berita Terkait :  Jadi tersangka Penipuan Ramadhan Pohan mangkir dari panggilan pengadilan

“WHO mencatat setidaknya hingga 14 Desember 2021, Omicron telah ditemukan di 77 negara, dengan pola penyebaran yang tidak terdeteksi. Karenanya kewaspadaan perlu ditingkatkan, tanpa perlu adanya panik yang berlebihan,” kata dia, di Jakarta, Jumat.

Ia menjelaskan, kasus varian Omicron pertama yang ditemukan di Indonesia, serta berbagai peringatan yang dikeluarkan WHO, menjadi alarm bagi semua pihak untuk tidak pernah kendur mentaati protokol kesehatan.

Menurut dia, hal yang lebih penting lagi adalah mengajak keluarga dan kerabat terdekat untuk segera divaksinasi karena saat ini pemerintah sudah mulai melakukan vaksinasi terhadap anak usia 6-11 tahun.

Berita Terkait :  Waspada, Dua klinik di Semarang berikut ini dicurigai menggunakan vaksin palsu

“Berdasarkan data Satgas Covid-19 per 15 Desember 2021, dari 208,2 juta penduduk yang menjadi sasaran vaksinasi, Indonesia sudah melakukan vaksinasi pertama terhadap 148,3 juta penduduk. Vaksinasi ke-2 terhadap 104,5 juta penduduk, dan vaksinasi ke-3 terhadap 1,2 juta penduduk,” ujarnya.

Ia mengatakan, sementara itu jumlah kasus positif yang terkonfirmasi di Indonesia sudah mencapai 4,2 juta kasus, dan sebanyak 4,1 juta di antaranya sudah pulih, 143.969 meninggal dunia, dan kasus aktif yang ada hingga saat ini mencapai 4.864 kasus.

Berita Terkait :  Refleksi akhir tahun 2021: Menelisik Indonesia

“Kita patut bersyukur, laju kepositifan Indonesia berada di 0,1 persen jauh lebih kecil dibanding standar WHO sebesar 5 persen. Untuk mempertahankannya, perlu kerja bersama dari seluruh pihak,” katanya.

Ia menilai, selama ini Indonesia berhasil menangani varian Alfa, Beta, dan Gamma pada gelombang pertama, serta Delta pada gelombang kedua, dan berharap varian Omicron tidak sampai menyebabkan gelombang ketiga.

Related posts