Dominique Aegerter akan kembali mengarungi kejuaraan dunia balap motor listrik MotoE sebagai pembalap Intact GP. Kontraknya telah diperbarui.
Musim 2022 bakal menjadi tahun sibuk bagi Aegerter. Selain memastikan keikutsertaan lagi di World Supersport (WSSP) pada musim depan, pria asal Swiss itu juga berpartisipasi di ajang MotoE.
Dengan padatnya jadwal balapan, ditambah harus berkonsentrasi penuh untuk mempertahankan gelar juara WSSP, Aegerter jelas dihadapkan tantangan yang tak mudah. Kendati demikian, dia mengaku siap tempur.
“Ini tentu akan menjadi musim yang melelahkan dengan 20 balapan dan tambahan tujuh double-header di MotoE. Tapi saya sudah tidak sabar untuk kembali ke motor dan balapan, meski saya harus menunggu sampai Mei untuk MotoE,” tuturnya melansir laman resmi Intact GP.
“Saya senang dengan masuknya Mugello dan Kymi Ring ke dalam kalender. Kami akan mengunjungi dua sirkuit baru, dan format kualifikasi juga akan sedikit berubah.
“Saya pernah berada di peringkat ketiga sekali dan sekarang kedua di MotoE. Jadi, tujuannya jelas untuk memenangi gelar. Kami juga ingin berjuang untuk podium di setiap balapan. Kami akan melakukan yang terbaik.”
Jelang libur Natal serta Tahun Baru, Aegerter mengungkapkan bakal menghabiskan beberapa pekan di negara asalnya.
“Saya akan mempersiapkan diri secara mental dan fisik sebelum melakukan perjalanan ke Spanyol pada Januari atau Februari, untuk berlatih lebih intensif dengan Supermoto dan Motocross,” ucapnya.
“Berharap situasi pandemi Corona akan sedikit mereda. Saya menantikan musim berikutnya dengan percaya diri dan dapat menyambut semua penggemar di trek lagi. Jaga kesehatan!”
Aegerter mencatatkan penampilan perdana di MotoE, juga bersama Intact GP, pada musim 2020. Debutnya berstatus rookie terbilang impresif. Empat kali podium dikemasnya, termasuk dua kemenangan.
Memasuki 2021, Aegerter menjelma sebagai penantang gelar juara. Walau tak memetik satu kemenangan pun, sang pembalap memaksa penentuan titel hingga seri terakhir di Misano.
Sayangnya, sebuah insiden dengan Jordi Torres – yang keluar menjadi juara dunia MotoE – menghapus asa Aegerter. Penalti membuatnya finis ke-12, dan dia pun kalah dari rivalnya dengan selisih hanya tujuh poin.
“Dominique jelas merupakan salah satu pembalap terkuat dalam dua tahun terakhir dan hampir memenangi gelar setiap kali,” kata Team Manager Intact GP, Jurgen Lingg.
“Persaingan akan lebih kuat pada 2022. Balapan akan diperebutkan lagi dengan sengit. Tetapi kami akan menghadapi tantangan ini dan kami tidak akan meninggalkan kebutuhan bisnis yang terlewat untuk meningkatkan di semua bidang.
“Domi memiliki kecepatan yang diperlukan dan kepercayaan diri yang tinggi dengan kesuksesannya dalam beberapa tahun terakhir. Ini akan menarik!”