Kasdam XVIII/Kasuari beri pembekalan pasukan BKO di Papua Barat

Selalu body system (anggota polisi yang bertugas didampingi aparat bersenjata dari Polri/TNI, Red) kemana pun berada.

Sorong (BabatPost.com) – Kepala Staf Kodam (Kasdam) XVIII/Kasuari Brigjen TNI Djoko Andoko memberikan pembekalan kepada personel penebalan satuan BKO apter gelombang III di wilayah Papua Barat tahun 2021.

Read More

Dalam pembekalan, di Sorong, Rabu, Kasdam Kasuari mengatakan bahwa berkaitan dengan penebalan satuan BKO apter gelombang III di wilayah Kodam XVIII/Kasuari, Pangdam berharap kepada seluruh personel satuan BKO telah menyiapkan diri baik secara fisik maupun mental.

Berita Terkait :  TNI AL latihan kesiapan alustista kapal dan pesawat di Laut Arafuru

Kesiapan mental dan fisik tersebut untuk melaksanakan tugas dengan tulus dan ikhlas serta memandang pelaksanaan tugas yang mulia ini sebagai suatu kehormatan.

Menurut dia, kehadiran personel satuan BKO ini merupakan kelanjutan dari kebijakan Kepala Staf TNI AD (Kasad) tentang percepatan pembangunan Kodam XVIII/Kasuari yang dilatarbelakangi oleh terbatasnya personel dan satkowil khususnya kodim di wilayah Kodam XVIII/Kasuari.

Selain itu, tantangan tugas dihadapkan dengan kondisi wilayah yang sangat luas dan situasi keamanan yang masih rawan.

Berita Terkait :  Panglima Armada III meninjau lokasi pengukuhan KRI Teluk Weda-526

Ia mengingatkan prajurit bahwa tugas yang akan dilakukan adalah tugas yang mengedepankan aspek teritorial atau binter di wilayah Kodam XVIII/Kasuari dalam rangka mendukung tugas pokok TNI AD, dan selalu berkoordinasi dan bekerjasama dengan seluruh komponen masyarakat maupun pemerintah daerah.

Karena itu, sebelum bertugas atau diberangkatkan ke tempat tugas masing-masing, dilakukan pembekalan yang bertujuan untuk memberikan tambahan pengetahuan dan keterampilan dihadapkan dengan kasus serta materi lain yang dapat mendukung pelaksanaan tugas.

Dia menekankan bahwa dengan dibekali senjata, semakin berat pula tanggung jawabnya dan agar perhatikan faktor keamanan, selalu body system (anggota polisi yang bertugas didampingi aparat bersenjata dari Polri/TNI, Red) kemana pun berada serta laporkan setiap mendapatkan sekecil apa pun permasalahan kepada danpos.

Berita Terkait :  Anggota DPR: Timsel harus cermat tentukan calon anggota KPU-Bawaslu

“Selalu menghormati para tokoh adat, tokoh agama, dan tokoh masyarakat dalam menjaga komunikasi serta hubungan yang baik selama ini. Hindari terjadi pelanggaran sekecil apa pun dan jaga soliditas TNI-Polri guna tercapainya tugas dengan baik dalam menjaga stabilitas keamanan di wilayah Papua Barat,” kata dia lagi.

Related posts