BabatPost.com-Sembilan kali menang, sembilan kali imbang, dan tujuh kali tumbang. Begitulah statistik timnas Indonesia saat bertemu Vietnam di berbagai ajang sejak 1991. Pasukan Merah Putih masih unggul atas The Golden Star –julukan Vietnam.
Namun, merujuk dua laga terakhir saat bertemu di kualifikasi Piala Dunia, Vietnam terlihat sudah beda kelas dengan skuad Garuda. Buktinya, Vietnam bisa dengan mudah menang 3-1 dan 4-0.
Situasi itulah yang ingin diubah pelatih Shin Tae-yong (STY) saat pasukannya berhadapan dengan Vietnam di Piala AFF grup B yang berlangsung di Stadion Bishan, Singapura, malam ini.
STY mengungkapkan, dikalahkan Vietnam dengan skor telak, permainan tim terus membaik dan menunjukkan progres positif. ’’Pastinya para fans juga melihat itu. Dari situ saya percaya dengan pemain. Pastinya bisa lebih enjoy untuk bisa bermain besok (hari ini, Red),’’ katanya saat konferensi pers virtual kemarin.
Untuk pertandingan lawan Vietnam, STY menyebut persiapan tim cukup baik meski terjadi hal yang tidak diinginkan. Yakni, tidak bisa tampilnya bek tengah Elkan Baggott karena masuk quarantine order.
Elkan disebut satu pesawat dengan dua orang yang terkonfirmasi positif Covid-19 varian Omicron dalam penerbangan dari London ke Singapura (8/12). Sesuai peraturan Kementerian Kesehatan Singapura, Elkan harus menjalani masa karantina selama lima hari mulai 13 sampai tanggal 18 Desember.
STY cukup menyesalkan kejadian itu. Sebab, jika tidak ada kasus tersebut, Indonesia bisa tampil lebih solid. ’’Kalau tidak ada hal seperti itu, tentu saja akan lancar,’’ ucapnya.
Di lini belakang, STY punya opsi Alfreanda Dewangga, Fachruddin Aryanto, Rizky Ridho, Victor Igbonefo, dan Ryuji Utomo.
Laga melawan Vietnam sangat penting bagi timnas Indonesia untuk mengamankan tiket semifinal Piala AFF 2020. Andai bisa menang, Indonesia cukup bermain imbang dalam laga terakhir melawan Malaysia (19/12).
Sebaliknya, jika kalah, laga melawan Harimau Malaya –julukan Malaysia– menjadi penentu kelolosan. Dalam dua laga awal, Indonesia tampil cukup baik dengan menaklukkan Kamboja (4-2) dan Laos (5-1).
Menghadapi Vietnam, mantan pelatih timnas Korea Selatan itu mengindikasikan akan kembali melakukan bongkar pasang pemain. Namun, dia masih menutup rapat seperti apa perombakan yang bakal dilakukan.
’’Saya minta maaf, semua pelatih sama jika ada pertanyaan seperti ini. Tidak ada yang jujur karena sama saja memberikan taktik kita seperti apa,’’ bebernya.
Vietnam menjadi satu-satunya tim di grup B yang belum kemasukan. Penyerang timnas Ezra Walian mengakui solidnya pertahanan lawan. ’’Mereka tim yang bagus. Saya melihat saat mereka lawan Malaysia. Tetapi, kami siap mendapatkan hasil yang terbaik,’’ ujarnya.
Pemain Persib Bandung itu juga sedang percaya diri berkat satu golnya saat melawan Laos. Dia berharap gol tidak berhenti dan bisa terus mengalir. Terlebih saat lawan Vietnam. ’’Ini (lawan Vietnam) sangat penting peluang lolos ke semifinal,’’ katanya.
Sementara itu, pelatih Vietnam Park Hang-seo mengungkapkan, ketika melawan Kamboja dan Laos, Indonesia menunjukkan sebagai tim yang kuat. ’’Mereka bermain dengan tekanan tinggi dan bermain menyerang,’’ katanya dalam konferensi pers virtual kemarin.
Park menilai, ada titik lemah di tim Indonesia ketika bermain menyerang. Yang mana, sisi pertahanan bisa dijebol. Sudah tiga gol yang bersarang ke gawang timnas.
’’Fakta bahwa Indonesia kebobolan lawan dua tim itu saya pikir adalah kelemahan mereka. Saya ingin Indonesia bermain menyerang. Itu lebih bagus untuk kami,’’ paparnya.