Pak Ganjar ini menurut kami sangat tepat, karena beliau sangat peduli pada nasib kepala desa dan perangkat desa.
Semarang (BabatPost.com) –
Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo diminta menjadi pembina Pengurus Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI), karena dinilai sebagai sosok pemimpin yang paling peduli pada persoalan desa.
“Kami datang ke sini untuk mendiskusikan berbagai persoalan perangkat desa dengan Pak Ganjar. Selain itu, kami juga secara khusus meminta Pak Ganjar menjadi dewan pembina di organisasi PPDI,” kata Sekretaris Jenderal PPDI Sarjoko, di Semarang, Rabu.
Selain peduli pada persoalan desa, Ganjar juga dinilai berpihak pada kepala desa dan perangkat desa.
“Makanya kami menginginkan beliau duduk sebagai pembina atau dewan penasihat PPDI. Kebetulan kami akan munas pada 8 Januari 2022 nanti, kami harap beliau berkenan,” ujarnya usai bertemu dengan Ganjar Pranowo di ruang kerja Gubernur Jateng itu.
Sarjoko menjelaskan PPDI adalah organisasi perangkat desa yang tersebar di 17 provinsi dan 362 kabupaten seluruh Indonesia, sehingga persoalan yang dihadapi cukup kompleks.
“Nah, Pak Ganjar ini menurut kami sangat tepat, karena beliau sangat peduli pada nasib kepala desa dan perangkat desa,” katanya pula.
Dalam pertemuan tersebut, dirinya juga meminta bantuan Ganjar untuk mendorong pembentukan nomor induk aparatur pemerintahan desa, sebab hal ini penting untuk melindungi para aparatur pemerintahan desa dari kesewenang-wenangan.
“Menurut kami nomor induk itu penting untuk melindungi kami, agar kami tidak semena-mena menjadi korban kebijakan pemerintahan desa. Kalau ada pemberhentian, kami harap ada proses perundang-undangan yang berlaku,” ujarnya lagi.
Dirinya senang karena keluhannya itu langsung ditanggapi Ganjar dengan memerintahkan Dispermasdes untuk segera berkoordinasi dan mendorong terbitnya nomor induk aparatur pemerintahan desa itu.
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo mengatakan tidak keberatan untuk menjadi pembina PPDI dengan satu syarat, yaitu anggota PPDI memang mau dibina oleh dirinya.
“Saya diminta jadi pembina PPDI itu tergantung anggota PPDI mau dibina apa tidak. Kalau tidak mau dibina, ya mending yang lain,” kata Ganjar.
Pada intinya, ujar Ganjar, diminta ataupun tidak dirinya akan tetap membina para perangkat desa, khususnya yang ada di Jawa Tengah, dan akan ikut membantu menyelesaikan permasalahan yang dihadapi
“Jadi kalau ‘njenengan’ sudah sepakat saya jadi pembina, mari kita jalan bersama-sama. Saya kalau sama kades, perangkat desa itu sudah seperti teman sendiri. Jadi jangan sungkan, kalau ada persoalan langsung ‘whatsapp’ atau telepon saya langsung,” ujarnya pula.