Direktur Motorsports KTM, Pit Beirer, mengungkapkan empat kursi untuk musim 2023 masih tersedia, dan baru akan ditentukan pada akhir 2022.
Beirer menegaskan KTM akan melakukan analisis lebih jauh tentang kinerja tim dan pembalap sepanjang MotoGP 2022, untuk menentukan langkah selanjutnya.
Tahun ini, KTM berjuang keras demi mendapatkan hasil maksimal di MotoGP, yang juga menjadi musim pertama pabrikan Austria itu tanpa status konsesi.
KTM harus menentukan paket motor terbaik di awal tahun sebelum didaftarkan ke FIM, sebagai kuda besi yang akan digunakan sepanjang musim.
Lepasnya status konsesi juga tak memungkinkan KTM dapat melakukan uji coba secara bebas, dan ini membuat mereka sedikit kesulitan dalam meningkatkan performa RC16.
“Sejak Agustus lalu, dan seterusnya, performa kami sangat lemah. Itu diperparah dengan cedera pergelangan tangan yang dialami Miguel Oliveira di FP1 GP Styria,” kata Beirer kepada Speedweek.
“Jika tim lemah dan motornya tidak kompetitif, dan pada saat yang sama pembalap berada dalam fase terendah, maka menjadi sulit untuk keluar dari siklus ini.
“Selama periode ini, Brad Binder berjuang dengan cara yang patut dicontoh dalam hal melawan fase lemah kami.
“Hasil balapan terburuknya setelah liburan musim panas adalah kesembilan, serta Iker Lecuona juga menunjukkan hasil bagus beberapa kali di bulan Agustus dan September.
“Dia mendarat dalam 10 besar sebanyak dua kali, kemudian berjuang di Aragon untuk tempat keenam dan selesai ke-11.”
Brad Binder menjadi pembalap KTM paling konsisten sepanjang tahun ini, terutama pada paruh kedua musim ini.
Bahkan, Pit Beirer merasa Binder bisa memperjuangkan posisi keempat di setiap balapan jika mendapatkan posisi start yang lebih baik.
Kendati begitu, Beirer menyebut RC16 telah alami peningkatan besar jika dibandingkan ketika pertama kali turun ke MotoGP.
“Pada 2017, kami pertama kali memasuki MotoGP di Qatar tertinggal 3,5 detik dan berhasil mengurangi kesenjangan ini menjadi 0,1 detik. Kami telah meraih lima kemenangan MotoGP dengan proyek ini dalam lima tahun pertama,” ujarnya.
“Itulah mengapa saya yakin bahwa kami bisa mengambil langkah berikutnya. Kami sering tertinggal setengah langkah pada musim lalu. Tapi kami tertinggal lima langkah di awal proyek 2017.
“Jika tidak ada kemajuan di kompetisi dan kami berhasil melakukan langkah maju pada saat yang sama, kami sepenuhnya melakukannya lagi. Kami memiliki fase seperti itu pada Juni 2021. Kami masih membutuhkan setengah langkah lagi.
“Kemudian kami secara teratur berada di garis depan dalam permainan ini. Kami telah mencapai banyak hal dengan tim teknis kami yang cerdas. Itulah mengapa kami akan tetap berada di jalur ini dengan para insinyur kami.”
Kontrak Oliveira danBinder akan habis hingga akhir 2023, namun belum ada kepastian dari KTM tentang susunan pembalap. Sementara masa depan Remy Gardner dan Raul Fernandez juga masih belum ditentukan.
“Di KTM, kami hanya memiliki empat kursi MotoGP masing-masing untuk lima tahun ke depan,” ucap Beirer.
“Sejauh ini, tidak ada yang ditetapkan untuk tempat mana pun pada musim 2023. Kami akan menempati empat kursi di Red Bull dan Tech3 setelah musim 2022, karena kami bakal menilai mana pembalap, kru, teknisi, dan tim yang paling cocok bersama.”