Honda Hadapi Skenario Pengembangan Motor Tanpa Andil Marc Marquez

Awan kelam nampaknya masih menaungi Repsol Honda Team pada MotoGP 2022. Cedera mata yang diderita Marc Marquez membuat pabrikan Jepang itu kehilangan arah untuk membangun RC213V secara kompetitif.

Ketergantungan Honda yang terlalu besar terhadap Marquez bukanlah rahasia umum lagi. Paling kentara bagaimana motor dikembangkan mengikuti karakter dan gaya balap #93. Alhasil, rekan setim Pol Espargaro jadi kedodoran saat beradaptasi. Kesulitan serupa turut dialami duo LCR.

Meski pada akhirnya Espargaro berhasil naik podium kedua di Grand Prix Emilia Romagna, Honda tetap membutuhkan campur tangan dari Marquez untuk menentukan arah pengembangan RC213V. Sedangkan, mengandalkan duet Takaaki Nakagami dan Alex Marquez rasanya tidak mungkin.

Berita Terkait :  Apa yang dikatakan pemilik Mahindra Thar-Force Gurkha tentang SUV Maruti Suzuki Jimny 4X4 yang akan datang [Video]

Kini jadi permasalahan, lantaran Marquez tengah berjibaku memulihkan dirinya dari diplopia alias penglihatan ganda. Mau tak mau, Honda harus melibatkan trio Espargaro, Nakagami serta Marquez dalam pengembangan RC213V 2022. Situasi yang sungguh menyulitkan skuad berlogo sayap tunggal itu.

“Jadi, sekarang kami harus menjalani tahun kedua pengembangan tanpa pembalap yang memenangi banyak balapan,” tutur Team Manager Honda, Alberto Puig dalam konferensi pers di Valencia pada bulan lalu.

“Ini bukan skenario terbaik, tetapi balapan tidak selalu seperti yang Anda inginkan. Inilah yang terjadi dan apa yang Anda miliki saat itu.

“Sekarang kami harus mencoba dan memahami apa arah kami dengan tiga (pembalap) lainnya. Mereka cepat tetapi mereka tidak memiliki pengalaman menang seperti yang dimiliki Marc.

Berita Terkait :  Detail muncul dari insiden MotoGP yang tidak terlihat dan menyebabkan cedera

“Tapi begitulah adanya. Kami akan melakukannya dan mencoba, serta mengambil yang terbaik dari informasi mereka.”

Merefleksikan kinerja Honda sepanjang MotoGP 2021, Puig tak menampik awal musim berjalan sangat tidak mudah. Marquez memang comeback dari cedera panjang, namun kondisi fisiknya belum 100 persen fit. Belum lagi, Espargaro masih disibukkan dengan transisi dari KTM ke Honda.

Tes Misano disebut Puig sebagai uji coba yang penting bagi timnya. Pasalnya, Honda menyadari cukup banyak hal dan mampu bereaksi untuk menghadapi paruh kedua musim. Secara global, hasilnya telah meningkat.

“Tapi jelas bahwa ini bukan tahun yang bagus bagi Honda. Kami masih perlu memperbaiki banyak masalah dan di situlah kami berada sekarang,” ucapnya.

Berita Terkait :  Hasil bagus Ducati di Qatar, Rossi prediksi Ducati mampu jadi juara dunia

“Pabrik mencoba meningkatkan hardware dan motor. Dan di sisi lain, untuk Pol, itu bukan masalah. Tetapi untuk Marc, kami harus melihat bagaimana keadaannya.”

Marquez menduduki peringkat ketujuh klasemen akhir, dengan torehan 142 poin berkat tiga kemenangan yang dicetaknya. Adapun, Espargaro mengamankan peringkat ke-12 dan mengoleksi 100 poin.

Repsol Honda Team akan kembali beraksi di trek pada tes pramusim MotoGP 2022 yang dijadwalkan berlangsung 5-6 Februari di Sirkuit Sepang, Malaysia dilanjutkan 11-13 Februari di Sirkuit Mandalika, Indonesia.

Related posts