Alhamdulillah Saya Sangat Senang, Selama Main Bisa Dekat dengan Anak

Alhamdulillah Saya Sangat Senang, Selama Main Bisa Dekat dengan Anak

BabatPost.com-Dua seri pemungkas dipusatkan di Jogjakarta-Jawa Tengah. Reva Adi jadi pemain Persebaya Surabaya yang paling diuntungkan. Selain bisa fokus sepak bola, dia juga bisa berkumpul dengan keluarga serta mengontrol usaha konfeksinya.

–Bagus Putra Pamungkas, Sleman–

Read More

BOCAH berumur 3 tahun itu tiba-tiba berlari ke arah lapangan. Padahal, skuad Persebaya Surabaya tengah latihan recovery. Dia berlari kencang ke arah satu pemain: Reva Adi Utama.

Begitu sampai, bocah itu langsung nemplok. Minta digendong. Bocah tersebut bernama Haaziq Uzayr Utama. Ternyata, dia merupakan putra Reva. Latihan di Maguwo Sports Centre, Sleman, itu berjalan santai. Reva hanya melakukan latihan ringan.

Berita Terkait :  Klub Minta Hasil Tes PCR Mandiri Jadi Pembanding

Karena itu, dia bisa menghabiskan waktu dengan sang buah hati. Termasuk bersama sang istri, Alya Nadira. Keluarga Reva memang menetap di Sleman. Kebetulan, mereka memiliki usaha konfeksi.

Bagaimana ceritanya? Semua berawal setelah pergelaran Asian Games 2018. Sang istri, Alya, baru saja pensiun. Sebelumnya, dia adalah atlet polo air nasional.

”Setelah pensiun, dia (Alya) masih ingin punya aktivitas yang berhubungan dengan atlet. Dari situ, kami memilih untuk usaha konfeksi baju olahraga,’’ jelas mantan bek PSM Makassar itu. Reva dan istri yakin betul dengan usaha konfeksi tersebut.

’’Karena kami tahu bagaimana kualitas baju yang disukai atlet. Kami bisa bikin baju. Saya melihat ada peluang di situ,’’ tambahnya.

Mereka kemudian membeli semua peralatan konfeksi. ”Jadi, saya langsung beli mesin printing, press, sampai mesin jahit. Semua lengkap,’’ ungkapnya.

Berita Terkait :  Utak-Atik Peluang Juara dan Lolos dari Degradasi Liga 1

Usaha mereka dinamai Summa Production House. Reva dan Alya kemudian memilih Sleman sebagai tempat usaha. Sekaligus tempat tinggal keluarga.

Lantas, apa alasannya? Padahal Reva berasal dari Makassar, sementara Alya asli Jakarta. ”Kami merasa nyaman di sini (Sleman). Bahan baku juga sangat mudah didapat. Lokasi di Jogjakarta itu juga sangat strategis,’’ beber bapak satu anak itu.

Feeling Reva ternyata benar. Usahanya kini berjalan lancar. Pesanan jersey untuk klub-klub amatir berdatangan. Bahkan, kini Reva dan Alya tidak bekerja sendiri.

”Sekarang kami sudah memiliki 12 karyawan. Jadi, rolling pekerjaan dan lainnya sudah tertata dengan baik. Istri dan saya tinggal mengontrol saja. Alhamdulillah, rezekinya baik di sini (Sleman),’’ kata pemain kelahiran 1 September 1996 tersebut.

Karena tidak perlu repot mengurus usaha konfeksi, sang istri Alya sering datang saat Persebaya berlatih. Dia selalu membawa sang anak, Haaziq.

Berita Terkait :  Ini Striker Kroasia yang Merapat ke Persija

Karena itu, seri kedua dan ketiga yang dipusatkan di Jogjakarta-Jawa Tengah menjadi keuntungan bagi Reva. Dia bisa melihat perkembangan usaha konfeksinya. Kemudian, melihat langsung tumbuh kembang buah hatinya.

”Alhamdulillah, saya sangat senang, Mas. Apalagi selama main dan latihan, saya bisa dekat dengan keluarga. Bisa main sama anak,’’ jelas bek 25 tahun itu.

Selama di Jogjakarta, Reva sesekali menanyakan update usahanya. Tapi, dia tidak mau terlalu ikut campur.

”Untuk sementara, saya harus fokus di sepak bola dulu. Fokus buat Persebaya,’’ tegasnya. Karena itu, saat ini dia tidak mau terlalu cawe-cawe dengan usaha konfeksinya. ’’Biar istri dulu yang kontrol. Dia yang lebih tahu. Saya libur dulu,’’ ujarnya, lalu tertawa.

Related posts