Kemarin, Presiden soal UU ITE hingga pembatasan libur

Jakarta (BabatPost.com) – Pada hari Jumat (10/12) berbagai peristiwa politik telah diberitakan BabatPost.com mulai Presiden Joko Widodo (Jokowi) memahami ada kegelisahan masyarakat terkait dengan Undang-Undang ITE hingga pembatasan liburan Natal 2021 dan Tahun Baru 2022.

Read More

Berikut rangkuman berita politik kemarin yang layak disimak pagi ini.

Berita Terkait :  Wapres Ma'ruf: Hilangkan stigma birokrasi lamban dan berbelit

1. Presiden Jokowi pahami ada kegelisahan masyarakat terkait UU ITE

Presiden Joko Widodo (Jokowi) memahami adanya kegelisahan masyarakat terhadap sanksi pidana dalam Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE).

Selengkapnya di sini

2. Wapres: Pembatasan libur Natal dan Tahun Baru sesuai kondisi daerah

Wakil Presiden Ma’ruf Amin mengatakan Pemerintah menetapkan pembatasan kegiatan masyarakat pada masa libur Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 disesuaikan dengan kondisi masing-masing daerah sehingga tidak ada pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level tiga secara nasional.

Berita Terkait :  Wapres yakin panglima baru punya konsep pendekatan Papua lebih baik

Selengkapnya di sini

3. Survei CISA: Ganjar, AHY, dan Anies posisi 3 teratas

Survei yang dilakukan oleh Lembaga Analis dan Konsultan Sosial Politik Indonesia, Centre for Indonesia Strategic Actions (CISA) menunjukkan tiga kandidat capres berada di posisi teratas, yakni Ganjar Pranowo, Agus Harimurti Yudhoyono, dan Anies Baswedan.

Selengkapnya di sini

4. Survei CISA: Elektabilitas Demokrat bayangi PDIP di posisi pertama

Hasil survei yang dilakukan Lembaga Analis dan Konsultan Sosial Politik Indonesia, Centre for Indonesia Strategic Actions (CISA), menunjukkan elektabilitas Partai Demokrat membayangi elektabilitas PDI Perjuangan yang berada di urutan pertama.

Berita Terkait :  Lulung : Usut Kasus UPS Jangan Tebang Pilih

Selengkapnya di sini

5. Presiden tekankan pemerintah dalam proses redistribusi reforma agraria

Presiden RI Joko Widodo menekankan pemerintah saat ini sedang dalam proses melakukan redistribusi reforma agraria dengan target 12 juta hektare.

Selengkapnya di sini

Related posts