BabatPost.com-Timnas Indonesia memulai laga perdana di Piala AFF 2020 dengan kemenangan. Skuad Garuda menekuk Kamboja dengan skor 4-2 saat bertarung di Stadion Bishan, Singapura, tadi malam (9/12).
Empat gol timnas dicetak melalui dua gol Rachmat Irianto (4’, 33’), Evan Dimas (17’), dan Ramai Rumakiek (54’). Sementara itu, gol Kamboja dilesakkan Yue Safy (37’) dan Prak Mony Udom (60’).
Ini merupakan start yang bagus dalam ambisi lolos ke fase grup. Itu jika dibandingkan dengan tiga edisi Piala AFF sebelumnya. Yang mana, timnas gagal meraih kemenangan dalam laga pembuka.
Pada Piala AFF 2014, timnas bermain 2-2 menghadapi Vietnam. Lalu, ditekuk Thailand 2-4 di Piala AFF 2016. Dan, kalah 0-1 oleh Singapura pada partai perdana Piala AFF 2018. Hasil itu membuat Indonesia gagal lolos fase grup di dua edisi, 2014 dan 2018. Di edisi 2016, timnas meraih posisi runner-up.
Pelatih timnas Indonesia Shin Tae-yong (STY) mengatakan, partai pertama dalam sebuah turnamen selalu menyulitkan. Termasuk ketika melawan Kamboja semalam. Namun, dia bersyukur pemain bisa tancap gas di awal laga sehingga bisa mencetak tiga gol pada babak pertama yang membuat kepercayaan diri meningkat.
Hanya, unggul tiga gol lebih dulu membuat pemain seakan meremehkan lawan. ’’Ketika skor jauh, pemain kami menganggap lawan mudah. Ini memang kesalahan dari pemain kami. Jadi, kesalahan-kesalahan seperti ini yang harus diperbaiki,’’ bebernya saat konferensi pers virtual pasca pertandingan.
Meski kalah, Kamboja menampilkan permainan atraktif. Khususnya pada babak kedua. Dalam laga tadi malam, mereka menguasai ball possession 55 persen berbanding 45 persen untuk Indonesia.
Menguasai bola juga dilakukan Kamboja saat berhadapan dengan Malaysia dengan 57 persen berbanding 43 persen.
Kombinasi pelatih Ryu Hirose dan General Manager Keisuke Honda cukup apik. Honda yang eks pemain AC Milan terlihat lebih sering memberikan instruksi bagi pemain di pinggir lapangan.
Selain terlalu menganggap enteng lawan, cuaca cukup memengaruhi. Sebab, sebelum tampil di Piala AFF, timnas menjalani TC di Turki dengan udara sejuk. Namun, kondisi itu berbeda ketika di Singapura. ’’Setelah pindah Singapura, cuaca panas. Kondisi sulit. Ada beberapa perbaikan untuk tim,’’ katanya.
Dua gol yang masuk ke gawang Indonesia disebut STY menjadi evaluasi utama. ’’Pastinya akan diperbaiki masalah defense. Ada beberapa pemain yang baru bergabung seperti Elkan Baggott,’’ ucapnya.
Di sisi lain, pelatih Kamboja Ryu Hirose menyadari, dengan dua kali kalah beruntun, peluang timnya untuk lolos ke fase selanjutnya sangat berat. Namun, dia tidak ingin fokus hal itu. ’’Kami bersiap untuk pertandingan selanjutnya, apa pun yang terjadi dengan tim kami,’’ ujarnya.
Di laga lain grup B, Malaysia terus melanjutkan dominasinya. Setelah menekuk Kamboja 3-1 di laga perdana, Harimau Malaya –julukan Malaysia– menundukkan Laos dengan skor 4-0 kemarin (9/12).
Kemenangan tersebut membuat tim negeri jiran itu menduduki puncak klasemen sementara grup B dengan 6 poin. Setelah ini, Indonesia menghadapi Laos pada Minggu (12/12).