Dalam perjalanannya, mobil yang ditumpangi Wapres dan Istri Wury Estu Handayani berhenti sejenak di depan SMK Negeri 1 Balige, di mana anak-anak sekolah di daerah setempat sedang berjajar di pinggir jalan untuk menyambut Wapres Ma’ruf.
Sejumlah anak ingin meminta tanda tangan Wapres Ma’ruf dengan menyerahkan buku tulis mereka kepada Ma’ruf Amin.
Dantim Pampri Grup B Pasampres, Kapten Pas Aditya, dengan sigap membungkukkan badannya agar Wapres dapat memiliki landasan untuk memberikan tanda tangan.
Wapres menanyakan kepada beberapa siswi tersebut terkait proses belajar mereka di tengah kondisi pandemi COVID-19. Wapres ingin tahu pengalaman anak-anak merasakan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas.
“Ini (anak-anak) kelas apa? Kelas SMP? Sekarang sudah tatap muka? Apa rasanya? Enak mana?” tanyanya.
Salah seorang anak menjawab bahwa dia merasa lebih nyaman melakukan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas daripada pembelajaran daring.
Wapres juga bertanya mengenai cita-cita mereka ketika sudah dewasa. Empat anak menjawab cita-cita mereka ingin menjadi artis, anggota Korps Wanita TNI Angkatan Darat (Kowad), anggota Polri, dan dokter spesialis jantung.
“Wah (dia) mau jadi artis, dokter spesialis, ini mau jadi Kowad, polisi. Mudah-mudahan tercapai cita-citanya,” katanya.
Wapres berpesan kepada anak-anak itu untuk terus rajin belajar dan tetap menjaga protokol kesehatan di tengah pandemi COVID-19.
“Semoga semuanya sehat dan jangan lupa protokol kesehatannya,” ujar Wapres.