Pemilik sekaligus Prinsipal Pramac Racing, Paolo Campinoti, mengaku kecewa dengan keputusan Francesco Guidotti yang memiliki gabung KTM.
Hampir sepekan setelah tes di Jerez, KTM membuat pengumuman besar dengan menggaet Guidotti yang berperan sebagai manajer tim Pramac Racing.
Keputusan ini membuat Mike Leitner harus tersingkir dari jabatannya di KTM karena dianggap tak dapat mengangkat prestasi tim.
Kabar tersebut membuat terkejut sebagian besar anggota paddock MotoGP, termasuk Campinoti yang merupakan bos besar Pramac Racing.
Pasalnya, tak ada perbincangan dan tanda-tanda apa pun yang menunjukkan Guidotti bakal meninggalkan timnya, yang mana ini sangat membuatnya kecewa.
Sebenarnya, Francesco Guidotti telah melakukan perbincangan dengan beberapa tim, jadi kemungkinan untuk pindah tim sangat terbuka.
Namun, Campinoti merasa Guidotti akan bertahan bersama timnya untuk beberapa tahun ke depan, jika melihat dari keseriusannya membangun Pramac Racing.
“Paolo sangat kecewa, terutama dalam kapasitas pribadi,” kata seorang teman dekat Paolo Campinoti kepada Motorsport.com Spanyol.
“Francesco sudah bersama Pramac hampir 10 tahun. Itu sebabnya Paolo sangat kecewa ketika dia tahu di akhir November bahwa Francesco pergi ke KTM.
“Itu menyedihkan, karena kepergiannya juga akan membuat tim mengalami restrukturisasi secara menyeluruh.”
Situasi ini memang memberikan dorongan bagi Fonsi Nieto yang hingga saat ini masih menjabat sebagai pelatih pembalap di Pramac Racing.
Seorang mantan pembalap MotoGP, pensiun dari kompetisi sejak 2010 dan bergabung dengan Pramac pada 2018, sekarang akan mengambil peran yang kosong sebagai manajer tim.
Peran lain yang diemban oleh Francesco Guidotti, yang lebih terkait dengan logistik, akan diambil alih oleh anggota tim lain yang lebih berpengalaman.
Terlepas dari visi Guidotti, yang sering berperan sebagai juru bicara Pramac Racing, kepergiannya tidak boleh dilihat sebagai pergolakan dalam kehidupan sehari-hari tim, yang mana pembalap mereka langsung terikat kontrak dengan Ducati.
Meski masih di garasi selama tes di Jerez, beberapa hari sebelum pengumuman ini, pria asal Italia itu bukan bagian dari grup Ducati yang mengerjakan aspek teknis. Jadi, Borgo Panigale tidak melihat perubahan ini sebagai ancaman.
Namun, pabrikan Italia itu jauh lebih khawatir tentang kedatangan Fabiano Sterlacchini di KTM.
Mantan tangan kanan Luigi Dall’Igna, yang meninggalkan Ducati pada 2019, ia direkrut selama musim panas dan sekarang menjadi direktur teknis baru KTM, bertanggung jawab atas pengembangan dan koordinasi departemen teknis di Munderfing dan Mattighofen.
Kedatangannya ke pabrikan Austria itu dipandang lebih dari sekadar langkah bagus, tapi juga ancaman nyata oleh manajemen Ducati.