“Sektor pertanian dan perikanan sekarang memiliki kontribusi yang luar biasa di tengah sektor lainnya yang kolaps saat pandemi,” kata dia saat Kunjungan Kerja Spesifik Komisi IV DPR RI di Kota Pariaman, Sumatera Barat, Kamis.
Ia menyebutkan salah satu daerah yang pertumbuhan ekonominya membaik karena sektor pertanian, yaitu Kota Pariaman yang pertumbuhannya mencapai dua persen.
Ia menyampaikan Sumbar secara umum dan khususnya Kota Pariaman memiliki potensi pertanian yang besar, salah satunya bidang kelapa untuk kelapa dalam atau kopra putih.
“Jadi Sumbar dapat berkontribusi dalam fokus yang sedang kami perjuangkan (kelapa dalam),” katanya.
Ia berharap kunjungan tersebut dapat memberikan manfaat untuk Kota Pariaman yang saat ini fokus untuk pengembangan pertanian dan perikanan guna meningkatkan perekonomian masyarakat.
Kedatangan Komisi IV DPR RI ke Kota Pariaman bersama sejumlah dirjen bidang pertanian maupun perikanan untuk melihat pertanian di daerah ini, apalagi pemerintah setempat sedang mengusulkan pembangunan kawasan pertanian terpadu.
Sementara Wali Kota Pariaman Genius Umar mengatakan pihaknya memiliki sejumlah program di bidang pertanian dan perikanan mulai dari mubalig bertani hingga satu rumah satu kolam budi daya ikan.
Ketika pandemi melanda, katanya, perekonomian Kota Pariaman sempat turun, terutama di sektor pariwisata namun kembali meningkat menjadi dua persen karena sektor pertanian.
Bahkan, Pemerintah Kota Pariaman membuka jalan sepanjang delapan kilometer tanpa menggunakan dana APBD guna mendukung sektor pertanian dan pariwisata di daerah itu.
“Sekarang tinggal pengerasan dan pengaspalan jalan untuk mendukung pertanian, nanti kami meminta Komisi IV DPR RI untuk membantu,” ujar dia.
Sebelumnya Pemerintah Kota (Pemkot) Pariaman sedang berupaya membangun kawasan pertanian terpadu atau ‘integrated farming’ guna meningkatkan perekonomian warga setempat.
“Syarat membuat ‘integrated farming’ lahannya minimal 20 hektare, kami memiliki ratusan hektare untuk itu,” kata Genius Umar di sela mendampingi Kunjungan Kerja Spesifik Komisi IV DPR RI di Pariaman.
Ia mengatakan rencana pembangunan kawasan tersebut muncul saat pihaknya membuka jalan sepanjang delapan kilometer tanpa APBD yang lahannya merupakan hibah dari masyarakat dan dikerjakan secara gotong royong.