Pembalap Ducati MotoGP, Jack Miller, mengungkapkan bahwa semua kejuaraan memiliki kesulitan tersendiri. Hal ini diakuinya usai menuntaskan Australian Superbike (ASBK).
Miller tampil dengan menggunakan fasilitas wildcard dalam seri terakhir ASBK yang digelar di The Bend Motorsport Park akhir pekan lalu. Sang rider berhasil meraih podium pada balapan kedua.
Namun, pemuda asal Australia itu harus menemukan ritme balap yang tepat sebelum menunjukkan kinerja kompetitif di atas motor Ducati Panigale V4 R.
Ya, Miller sempat mengalami kecelakaan. Bahkan, ia gagal finis di balapan pertama setelah terjatuh. Untung saja, insiden itu tak menyebabkannya cedera serius.
Hal ini memperlihatkan bahwa pembalap kejuaraan dunia masih membutuhkan adaptasi ketika mengikuti kompetisi balap motor lainnya.
Karakter sirkuit yang berbeda juga mengharuskan mereka beradaptasi agar dapat menemukan kenyamanan di atas motor.
“Jelas ini tdak mudah, tapi itu salah satu hal yang harus kami hadapi dalam pekerjaan ini,” kata Miller seperti dilansir Speedweek.
“Kami memiliki pekerjaan yang luar biasa. Ini adalah impian saya untuk menjadi pembalap motor, dan jika mengalami kecelakaan salah satu hal negatifnya. Itulah cara kami belajar.
“Saya pikir setiap pekerjaan memiliki kesulitannya sendiri. Itu salah satu hal yang harus saya terima.
“Tentu saja, ini tidak mudah. Saya mungkin akan lebih sering pulang ke Australia di masa depan.”
Tahun depan, MotoGP akan terdiri dari sebanyak 21 seri, yang tentunya akan membuat para pembalap lebih sibuk dibandingkan musim-musim sebelumnya.
Dan bagi Jack Miller, tinggal di rumah paling jauh daripada para rivalnya, jelas kalender balap musim 2022 bukan hal yang bagus untuk dirinya.
“Bagaimanapun, saya ragu bisa pulang lebih sering ke Australia. Ketika Anda melihat kalender balap yang semakin meningkat dan segalanya menjadi lebih sibuk,” tuturnya.
Pembalap berusia 26 tahun itu mengatakan, profesinya adalah bagian dari risiko menjadi pembalap yang harus berkeliling dunia. Apalagi ini impiannya sedari kecil.
Tetapi, Miller juga tak ingin terlalu lama berada di kejuaraan dunia, karena ingin menghabiskan waktunya bersama keluarga di masa depan.
“Bagaimanapun, itu hanya salah satu hal yang harus Anda hadapi,” ucapnya.
“Lagi pula, kami hanya memiliki waktu sempit di mana kami dapat melakukan pekerjaan ini dengan beberapa pengecualian.
“Saya ingin pergi selama yang bisa saya lakukan. Setelah itu, saya ingin menikmati masa tua.”
Miller bertekad untuk tampil lebih baik lagi pada musim depan, setelah menunjukkan performa yang kurang konsisten sepanjang tahun MotoGP 2021.
Ini demi tetap mendapat kepercayaan dari Ducati, mengingat ada sejumlah pembalap muda yang siap mengambil alih posisinya untuk menunggangi Desmosedici GP.