Tambahan alat-alat berat itu, yang saat ini tersedia di sejumlah lokasi terdampak erupsi, merupakan tindak lanjut perintah Panglima TNI, Jenderal TNI Andika Perkasa, minggu lalu (5/12).
“Beberapa bantuan yang kembali dikirim TNI untuk membantu korban erupsi Gunung Semeru, yaitu personel dan alat berat dari Batalion Zeni Tempur/10 yang ditempatkan di SDN Sumber Wuluh dan Polsek Candipuro,” kata Kepala Pusat Penerangan TNI, Mayor Jenderal TNI Prantara Santosa, lewat keterangan tertulisnya yang diterima di Jakarta, Senin.
Di samping Batalion Zeni Tempur/10, prajurit dan alat-alat berat dari Batalion Zeni Tempur/5 juga ditempatkan di Desa Supit Urang.
“Alat berat yang dimaksud antara lain, 4 unit backhoe loader, 2 unit self loader, 1 unit dozer, 2 unit bulldozer, 8 unit excavator, 8 unit dump truck, 1 unit crane, 1 unit transporter, 1 unit crane cargo, 2 unit trailer kavaleri, dan 1 unit trailer sipil,” sebut Prantara.
TNI AU kembali menerjunkan puluhan prajurit pasukan khusus ke lokasi terdampak bencana, Senin.
Puluhan prajurit itu terdiri atas Detasemen Matra 2/Naga Pasa dan Batalyon Komando 464/Nanggala Korps Pasukan Khas TNI AU.
Pasukan khusus itu datang bersama para petugas kesehatan, petugas fasilitas dan instansi, sentra komunikasi, dan petugas dari Pengatur Lalu Lintas Udara dari Pangkalan Udara TNI AU Abdulrachman Saleh, Malang, kata Dinas Penerangan TNI AU sebagaimana dikutip dari siaran tertulisnya yang diterima di Jakarta, Senin.
Pasukan itu tergabung dalam sebuah satuan tugas yang bertugas bersama pasukan lain TNI lain, Polri, dan lembaga lain, menyisir korban letusan Gunung Semeru.
Pasukan gabungan satgas bergerak dari lokasi yang terdampak parah letusan itu, yaitu di Desa Sumber Wuluh, Kecamatan Candipuro, Lumajang.
Ada empat lokasi di Sumber Wuluh yang menjadi fokus penyisiran, yaitu di Jembatan Merah, Desa Curah Kobokan, Desa Perak, dan Desa Bundali.
Tidak hanya membantu penyisiran, TNI AU juga menyediakan layanan pemeriksaan kesehatan kepada warga yang terdampak letusan Gunung Semeru. “Pertolongan kesehatan yang diberikan berupa pemeriksaan umum dan pemberian obat kepada warga yang rentan,” terang Dinas Penerangan TNI AU.
Gunung Semeru, yang tingginya mencapai 3.676 meter dari atas permukaan laut, letusan disertai awan panas dan hujan abu vulkanik, Sabtu minggu lalu (4/12).
Akibat erupsi, lebih dari 50 warga jadi korban luka bakar, belasan warga meninggal dunia, ribuan rumah rusak, dan puluhan instalasi listrik terganggu.