Miguel Oliveira adalah salah satu pembalap andalan KTM. Namun ia sempat menarik perhatian Pramac Racing beberapa tahun lalu. Hal ini diungkapkan Team Manager baru pabrikan Austria, Francesco Guidotti.
Dalam perjalanannya ke MotoGP, Miguel Oliveira memulainya bersama Tech3 dan telah dikaitkan dengan KTM sejak awal. Tetapi kariernya di kelas premier bisa saja berada di jalur yang berbeda.
Pasalnya, pembalap asal Portugal tersebut sempat berada dalam daftar incaran Pramac Racing pada 2019, yang jadi musim debutnya dalam MotoGP. Di tim satelit Ducati itu, ia bisa bertemu Francesco Guidotti.
Menurut mantan Manajer Tim Pramac itu, yang sekarang bergabung dengan Red Bull KTM Factory Racing untuk menggantikan Mike Leitner, salah satu opsi mereka untuk mengarungi musim 2019 adalah Oliveira.
Tetapi pada akhirnya Francesco Bagnaia yang menjadi prioritas tim karena mempertimbangkan masalah kebangsaan. Seperti diketahui, Pramac dan Bagnaia sama-sama mewakili Italia dalam kancah MotoGP.
“Saya belum mengenal mereka sepenuhnya, tetapi Oliveira pada 2018 menjadi alternatif untuk Pecco (Bagnaia) di Pramac. Namun karena Pecco adalah orang Italia, maka kami lebih fokus kepadanya,” ungkap Leitner dilansir GPOne.com.
Guidotti masih ingin CEO Pramac Paolo Campinoti telah mengakui ada kontak dengan perwakilan Miguel Oliveira. Jika ada peluang di masa depan, mungkin tim Italia itu kembali mempertimbangkan merekrutnya.
Yang pasti, kini Francesco Guidotti merasa senang akhirnya mendapatkan kesempatan untuk bekerja sama dengan Oliveira dan juga Brad Binder di tim pabrikan KTM untuk menghadapi MotoGP musim 2022.
“Mereka merupakan dua rider yang mampu memanfaatkan peluang untuk memenangi balapan MotoGP ketika mendapatkannya. Miguel hampir juara di kelas lebih rendah dan Brad sukses juara Moto3,” ujarnya.
“Saya sangat senang bisa bekerja sama dengan mereka. Menurut saya, kedua pembalap dan motor adalah paket yang akan bekerja dengan sangat baik.”
Pada MotoGP 2021, Miguel Oliveira sempat masuk persaingan juara setelah tampil impresif dalam beberapa balapan sebelum jeda musim panas. Namun di paruh kedua performanya menurun menyusul kecelakaan saat latihan GP Styria.