BabatPost.com-Aleksandar Rakic pernah menyandang predikat top scorer Liga 1. Gelar tersebut diraih pada musim 2018 saat memperkuat PS Tira (kini Persikabo 1973). Berbekal itu, tidak salah jika Barito Putera punya ekspektasi tinggi pada Rakic.
Tapi, performa striker 34 tahun itu justru tidak sesuai harapan. Dari 15 laga, dia ’’baru’’ mencetak empat gol saja. Rakic bahkan belum mencatatkan assist sama sekali. Statistik itu masih kalah oleh Rafinha. Gelandang asal Brasil tersebut sudah mencetak empat gol dan tiga assist.
Penampilan buruk Rakic berlanjut saat menghadapi Persebaya Surabaya. Striker asal Serbia itu tidak mencetak gol. Dia justru mendapat hadiah satu kartu kuning. Buntutnya, mantan pemain Madura United tersebut tidak tampil full time. Dia langsung diganti oleh striker muda Ferdiansyah pada menit ke-76.
Pelatih Barito Putera Djadjang Nurdjaman tidak menampik soal performa Rakic yang belum sesuai ekspektasi. ”Rakic saya ganti karena dia memang tampil di bawah performanya. Saya ingin penyerang yang lebih fresh,’’ kata pelatih yang akrab disapa Djanur itu.
Sayang, Ferdiansyah yang masuk menggantikan Rakic juga kurang maksimal. ”Saya harap ada perubahan, ternyata sama saja,’’ tambahnya.
Meski begitu, Djanur tetap memilih Rakic sebagai opsi. Setidaknya sampai seri ketiga berakhir. Lantas, apakah Rakic tetap dipertahankan sampai putaran kedua? Djanur belum bisa memastikan. ”Saya belum bisa bicara soal itu. Yang jelas, masih ada dua laga lagi di seri ketiga. Kami akan lihat dulu perkembangannya seperti apa,’’ tambahnya.
Lini depan memang jadi masalah bagi Barito Putera. Selain Rakic, tidak ada pengganti sepadan. Karena itu, Djanur harus pintar-pintar memanfaatkan bursa transfer putaran kedua. Meski begitu, dia masih berfokus untuk meraih hasil maksimal dalam dua laga sisa pada seri ketiga.
’’Masih banyak yang harus kami perbaiki. Terutama operan bola yang sering tersendat,’’ ungkap pelatih asal Majalengka itu.