Moeldoko sampaikan dukacita mendalam untuk korban erupsi Semeru

Jakarta (BabatPost.com) – Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko menyampaikan ungkapan dukacita yang mendalam kepada para korban erupsi Gunung Semeru melalui media sosial Instagram @dr_moeldoko, Minggu.

Read More

Berdasarkan pantauan di Jakarta, Minggu, dalam media sosialnya Moeldoko menyampaikan dirinya telah mengetahui kabar Gunung Semeru kembali memuntahkan awan panas dan bebatuan.

Berita Terkait :  MPR serap aspirasi netizen melalui Netizen Academy

Moeldoko mengatakan sejak kecil, dari tempat bermain dirinya bisa melihat Gunung Semeru yang begitu kuat dan gagah menjulang tinggi.

“Namun saya yakin masyarakat yang hidup di sekitar kawasan Semeru, mereka adalah orang-orang tangguh yang selalu siap menghadapi tantangan,” jelasnya.

Moeldoko kemudian menyampaikan ungkapan dukacita mendalam terhadap para korban erupsi Gunung Semeru.

“Dukacita mendalam bagi para korban Semeru kali ini. Solidaritas kita akan semakin menguatkan masyarakat yang menjadi korban maupun keluarga yang ditinggalkan,” ujar Moeldoko.

Berita Terkait :  Moeldoko: Syarat perjalanan luar negeri untuk wisata perlu diperketat

Presiden Joko Widodo sendiri telah memerintahkan pengerahan bantuan kesehatan dan logistik untuk pengungsi erupsi Gunung Semeru.

Sebagaimana disampaikan Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Presiden memerintahkan agar bantuan pelayanan kesehatan, penyediaan logistik kebutuhan dasar pengungsi, dan perbaikan infrastruktur dapat diselesaikan dalam waktu yang sangat sangat singkat.

​​​​​
“Bapak Presiden sudah memerintahkan kepada kepala BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana), kepala Basarnas, Menteri Sosial, Menteri Kesehatan, Menteri PUPR, Panglima TNI, Kapolri, gubernur, dan bupati untuk segera melakukan tindakan secepat mungkin guna melakukan langkah-langkah tanggap darurat,” ujar Pratikno.

Berita Terkait :  Saya Tak Minta Apa-apa dari Warga DKI, Tapi Tawarkan Solusi "Kata Sandiaga Salahuddin Uno"

Gunung Semeru yang terletak di dua kabupaten di Jawa Timur, yaitu kabupaten Malang dan Lumajang mengalami erupsi pada 4 Desember 2021 sekitar pukul 15.00 WIB. Gunung itu mengeluarkan lava pijar, suara gemuruh, dan asap pekat berwarna abu-abu.
 

Related posts