Berdasarkan pantauan di Jakarta, Minggu, dalam media sosialnya Moeldoko menyampaikan dirinya telah mengetahui kabar Gunung Semeru kembali memuntahkan awan panas dan bebatuan.
Moeldoko mengatakan sejak kecil, dari tempat bermain dirinya bisa melihat Gunung Semeru yang begitu kuat dan gagah menjulang tinggi.
“Namun saya yakin masyarakat yang hidup di sekitar kawasan Semeru, mereka adalah orang-orang tangguh yang selalu siap menghadapi tantangan,” jelasnya.
Moeldoko kemudian menyampaikan ungkapan dukacita mendalam terhadap para korban erupsi Gunung Semeru.
“Dukacita mendalam bagi para korban Semeru kali ini. Solidaritas kita akan semakin menguatkan masyarakat yang menjadi korban maupun keluarga yang ditinggalkan,” ujar Moeldoko.
Presiden Joko Widodo sendiri telah memerintahkan pengerahan bantuan kesehatan dan logistik untuk pengungsi erupsi Gunung Semeru.
Sebagaimana disampaikan Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Presiden memerintahkan agar bantuan pelayanan kesehatan, penyediaan logistik kebutuhan dasar pengungsi, dan perbaikan infrastruktur dapat diselesaikan dalam waktu yang sangat sangat singkat.
“Bapak Presiden sudah memerintahkan kepada kepala BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana), kepala Basarnas, Menteri Sosial, Menteri Kesehatan, Menteri PUPR, Panglima TNI, Kapolri, gubernur, dan bupati untuk segera melakukan tindakan secepat mungkin guna melakukan langkah-langkah tanggap darurat,” ujar Pratikno.
Gunung Semeru yang terletak di dua kabupaten di Jawa Timur, yaitu kabupaten Malang dan Lumajang mengalami erupsi pada 4 Desember 2021 sekitar pukul 15.00 WIB. Gunung itu mengeluarkan lava pijar, suara gemuruh, dan asap pekat berwarna abu-abu.