BabatPost.com-Dominasi Barito Putera atas Persebaya Surabaya berhenti. Mereka dikalahkan dua gol tanpa balas oleh Persebaya dalam duel di Stadion Manahan, Solo, tadi malam. Artinya, ini menjadi kemenangan perdana Persebaya atas Barito Putera sepanjang pertemuan mereka di Liga 1.
Keperkasaan Barito Putera atas Persebaya yang belum terkalahkan dalam empat laga sebelumnya tidak terlihat. Justru Persebaya yang tampil dominan. Dua gol Green Force –julukan Persebaya– dicetak Marselino Ferdinan pada menit ke-26 dan Taisei Marukawa (70).
Pelatih Persebaya Aji Santoso malah menyebut timnya bisa saja menang dengan skor lebih besar.
”Peluang dari Bruno (Moreira) membentur mistar. Lalu, ada dua kali peluang (Jose) Wilkson yang gagal menjadi gol. Harusnya bisa jadi gol,” kata pelatih 51 tahun itu.
Meski begitu, Aji tidak mau menyalahkan anak asuhnya. Dia juga tidak masalah meski timnya gagal menang besar. ”Yang penting, kami bisa meraih tiga poin sekaligus mempertahankan tren positif,” tambahnya.
Hasil itu membuat Persebaya belum terkalahkan dalam sembilan laga terakhir. Persebaya juga tercatat sebagai tim paling produktif dengan koleksi 26 gol. Catatan itu makin oke dengan performa apik lini belakang.
Persebaya mencatatkan clean sheet dalam empat laga beruntun. Aji tidak kaget dengan quat-trick clean sheet tersebut. ”Anak-anak selalu saya minta tenang ketika di belakang. Compact defend, jangan sampai buru-buru ambil pelanggaran,” ungkap mantan pelatih Arema FC tersebut.
Secara khusus, Aji memuji penampilan dua bek sayapnya, Ady Setiawan dan Frank Sokoy. Dua bek sayap itu dinilai tampil bagus. Ady mampu mematikan pergerakan Rafinha, sedangkan Sokoy mampu mengawal Rizky Pora.
”Sebelum pertandingan sudah saya analisis, kekuatan utama Barito (Putera) itu memang ada di sayap. Makanya, saya juga senang bek sayap kami mampu tampil bagus sehingga serangan lawan terganggu,” jelas Aji.
Pelatih Barito Putera Djadjang Nurdjaman tidak menampik hal itu. Performa apik bek sayap Persebaya membuat serangan timnya selalu gagal.
”Pemain kami jadi sulit mengalirkan bola ke depan. Padahal, di jeda babak pertama sudah saya minta anak-anak untuk membenahi itu. Tapi, di babak kedua tetap saja sama. Beberapa operan juga sering salah,” jelas pelatih yang akrab disapa Djanur itu.
Aji berharap performa apik pemainnya berlanjut di laga berikutnya. ”Yang jelas, kemenangan ini jadi modal berharga sebelum bertemu Persib Bandung,” bebernya.
Hanya, Green Force dipastikan tidak bisa tampil full team kala bersua Persib (8/12). Gelandang M. Alwi Slamat bakal menepi. Sebab, dia mendapat kartu merah dalam laga kontra Barito Putera.
”Saat dapat kartu kuning pertama, saya sudah wanti-wanti Alwi agar tidak dapat kartu merah. Tapi, tidak masalah. Ini bisa jadi pelajaran bagus bagi Alwi,” tambah Aji.
Bagi Barito Putera, kekalahan tersebut cukup menyesakkan. Sebab, tim berjuluk Laskar Antasari itu kembali ke zona degradasi. Mereka kini berada di tangga ke-16 dengan torehan 12 poin.
Kondisi itu membuat Barito Putera kian tertekan. Sebab, dalam dua laga sebelumnya, mereka juga menelan kekalahan. ”Kami sudah kalah dalam tiga laga beruntun. Lepas dari Persebaya yang main sangat bagus, ini jadi hasil yang sangat buruk bagi kami,” kata Djanur.
Padahal, untuk lepas dari kekalahan, Djanur sudah melakukan rotasi. Salah satunya di posisi kiper. Aditya Harlan yang tidak tergantikan dalam 14 laga ditepikan. Maklum, dia sudah kebobolan 22 gol. Djanur kemudian memasang Andri Prabowo di bawah mistar.
”Meski kebobolan dua gol, penampilan Andri saya lihat sudah bagus,” terang mantan pelatih Persib Bandung itu.